Pertanianku — Blueberry berasal dari Amerika Utara dan dapat tumbuh di area subtropis. Budidaya blueberry bisa dilakukan dengan menggunakan pot jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup. Cara budidaya blueberry tidaklah rumit, Anda hanya perlu memerhatikan beberapa hal.

Berdasarkan penelitian terakhir pada blueberry, kandungan anti-oksidan polyphenol dan anthocyanin yang kaya mampu mencegah perkembangan kanker, jantung koroner, dan stroke.
Berikut ini langkah-langkah budidaya blueberry yang bisa Anda tiru.
- Syarat tumbuh blueberry
Sebaiknya tempat budidaya terkena sinar matahari secara penuh dan tanah atau media tanam memiliki sistem drainase yang baik. Tanaman blueberry akan tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki pH sekitar 4,5—4,8.
- Persiapan bibit blueberry
Bibit blueberry dapat diperoleh dengan cara membelinya di toko pertanian atau tanaman. Di Indonesia, harga bibit dan tanaman blueberry cukup mahal.
- Menyemai dan menanam blueberry di pot
Siapkan media semai berupa cocopeat atau tanah nonkompos, tanah merah, dan tanah berpasir. Pastikan media tanamnya memiliki pH 4—5, karena jika pH lebih dari 5,5 tanaman blueberry tidak dapat tumbuh.
Karena itu, untuk menjaga keasaman media tanam dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan campuran 1 sendok makan cuka (vinegar) ditambah dengan 5 liter air atau dengan menaburkan bubuk kopi di atas media tanam. Persiapan media semai ini dapat dilakukan 3—5 hari sebelum bibit ditanam.
Setelah itu, semai biji blueberry dengan pot kecil atau potongan botol. Tunggu hingga bibit blueberry mencapai ketinggian sekitar 10 cm hingga 15 cm sebelum dipindahkan ke tempat tanam permanen.
- Cara merawat blueberry dalam pot
Lakukan pemberian air secara teratur agar tanah tetap lembap. Lakukan pula pemupukan sebanyak dua kali selama masa pertumbuhan dengan dosis 2 ons NPK 12-4-8 dengan jarak sekitar 30 cm melingkar dari pangkal batang. Satu ons ammonia sulfate dapat diberikan jika tanaman terlihat menguning.
Pemupukan lanjutan pada tanaman perlu disesuaikan dengan pertumbuhan ruas daun. Pada tahapan munculnya tunas daun kedua dan ketiga pemupukan NPK 12-4-8 dapat diberikan sebanyak 4 ons. Pada fase kemunculan daun ke 4, 5, 6 dan seterusnya, pupuk diberikan dengan dosis masing-masing 6 ons, 8 ons, dan 10 ons. Setelah muncul buah, sebaiknya buah langsung dilindungi atau dibungkus mengggunakan jaring nilon agar buah tidak dimakan oleh hama burung.