Pertanianku — Ada berbagai jenis jahe, di antaranya yaitu jahe merah, jahe emprit, dan jahe gajah. Apakah Anda berminat untuk membudidayakannya? Ada cara budidaya jahe gajah yang bisa Anda tiru dan dilakukan dalam polibag.

Selain digunakan sebagai bahan bumbu dapur, jahe ternyata memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Karena begitu banyak manfaat jahe, kini banyak orang yang menanam bahkan membudidayakannya. Berikut ini langkah mudahnya.
- Pemilihan dan penyemaian bibit jahe gajah
Pilihlah bibit jahe gajah berkualitas, yang berasal dari tanaman induk tua atau minimal berumur 10 bulan. Ambil rimpang jahe gajah yang setidaknya memiliki 2 mata tunas, segar, tidak lecet, dan tidak berpenyakit.
Penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan peti atau dengan bedengan. Jika Anda memilih menggunakan bedengan, perlu dibuat rumah semai dengan ukuran sekitar 10 m × 8 m untuk sekitar 1 ton bibit. Dalam rumah semai dibuat bedengan dari jerami, lalu susun rimpang bibit di atasnya, kemudian tutup lagi dengan jerami begitu seterusnya hingga bagian paling atas adalah jerami.
Lakukan perawatan berupa penyiraman setiap harinya dan sekali-kali disemprot dengan fungisida. Setelah penyemaian selama 2 minggu, rimpang bibit mulai bertunas dan selanjutnya dipotong menjadi beberapa bagian dengan setiap bagian memiliki 3—5 mata tunas.
Sebelum ditanam bibit tersebut diletakkan dalam karung, lalu direndam dalam larutan fungisida selama 8 jam kemudian dijemur selama 2—4 jam. Barulah bibit dapat ditanam.
- Persiapan tempat tanam dan media tanam
Siapkan tempat tanam berupa karung bekas ataupun polibag besar dengan ukuran minimal 40 cm × 50 cm. Siapkan pula media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir dan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1. Selanjutnya, masukkan media tanam ke polibag atau karung bekas yang akan digunakan sebagai tempat tanam.
- Penanaman jahe gajah dalam polibag
Jika semuanya sudah siap, segera lakukan penanaman. Tanam bibit dalam karung atau polibag. Setelah penanaman selesai, segera lakukan penyiraman.
- Pemeliharaan tanaman jahe gajah dalam karung
Lakukan penyulaman atau penggantian rimpang yang mati atau rusak dengan tanaman atau rimpang baru pada saat 2—3 minggu setelah penanaman. Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman jahe gajah. Agar nutrisi yang diperlukan tanaman terpenuhi, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik atau konvensional. Pemupukan ini dapat dilakukan 2 bulan sekali.