Cara Budidaya Kepiting Soka untuk Pensiunan

Pertanianku Budidaya kepiting soka adalah salah satu peluang usaha yang dapat mendatangkan untung besar. Bagaimana tidak? Popularitas kepiting jenis ini langsung naik dan banyak diburu oleh para konsumen karena diketahui bahwa seluruh bagian dari kepiting ini bisa disantap.

budidaya kepiting soka
Foto: Google Image

Anda yang baru saja keluar dari pekerjaan karena telah memasuki masa pensiun bisa mencoba untuk berbudidaya kepiting soka. Berikut ini langkah-langkah budidaya kepiting soka yang bisa Anda tiru dan praktikkan.

  1. Persiapan lahan budidaya kepiting soka

Lokasi atau lahan yang paling ideal untuk mengembangkan usaha ini, yaitu pertambakan yang terletak di sekitar tanaman mangrove tumbuh. Umumnya, tanah tambak yang dipakai adalah lumpur berpasir. Sementara, kedalaman tambak hendaknya tidak kurang dari 80 sentimeter.

  1. Pemilihan bibit

Anda harus memastikan bahwa bibit kepiting soka yang akan dipakai adalah bibit-bibit yang baik untuk dibudidayakan. Pembibitan bisa dilakukan dengan cara memilih bakal kepiting soka yang baik, yakni yang mempunyai berat sekitar 0,1—0,5 ons.

  1. Cara beternak kepiting soka

Beternak kepiting soka sebenarnya mudah, namun butuh keahlian khusus dan tangan-tangan terampil untuk melakukannya. Karena itu, Anda harus mengerti tentang teknik beternak kepiting soka sebelum mempraktikkannya.

Caranya, yaitu dengan melakukan proses yang disebut dengan pemotongan atau cutting, yakni memotong kaki-kaki dan capit-capit bakal kepiting soka dan lakukan dengan teknik yang benar. Proses tersebut dilakukan untuk merangsang bakal kepiting soka masuk ke tahap molting (tahap pelunakan cangkang).

Memelihara kepiting soka tidak dilakukan dengan cara menebar bakal-bakal kepiting secara sembarangan ke dalam tambak, tetapi dengan menempatkannya ke dalam keramba-keramba setelah proses cutting dilakukan. Setelah itu, benamkan ke dalam tambak.

Proses cutting hingga masa panen hanya akan berlangsung singkat, yakni sekitar 15 hari. Sebab, jika terlalu lama, maka cangkang yang telah memasuki tahap pelunakan bisa mengeras lagi.

Pada umumnya, pakan yang digunakan untuk pembesaran kepiting soka antara lain daging kerang, ikan rucah, atau pelet. Daging kerang dan ikan rucah yang setengah kering dicincang hancur dan diberikan secukupnya.

  1. Perawatan dan panen

Perawatan yang harus Anda lakukan, yaitu menjaga sirkulasi air supaya teratur dan mengendalikan hama. Jika sirkulasi air tidak bagus, maka akan banyak kepiting yang mati.

Sementara, untuk mengendalikan hama, Anda bisa menebarkan obat-obatan antihama yang ramah lingkungan ke dalam air. Ketika tiba masa panen tiba, angkat kepiting-kepiting soka, kemudian rendam di dalam air tawar selama 30 menit. Selanjutnya, hasil panen siap untuk didistribusikan.