Cara Budidaya Stroberi

“Umur produktif berbuah yang bisa mencapai empat tahun membuat tanaman stroberi kerap dilirik para hobiis untuk ditanam dalam pot. Apalagi, sifat tanamannya yang dapat berbuah sepanjang tahun. Tentu, hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para hobiis tabulampot.”

Cara Budidaya Stroberi

Buah stroberi memiliki penampilan yang menarik dengan warnanya yang merah dan eksotik. Jadi, tidak heran jika banyak yang berminat untuk menanam buah cantik itu dalam pot. Bahkan, polibag pun dapat menjadi salah satu alternatif pot untuk tabulampot stroberi. Selain keindahan yang dipancarkan, buah tanaman tersebut dapat dinikmati pemiliknya, baik segar maupun dibuat olahan. Rasanya yang asam itu menjadikannya lebih banyak digunakan sebagai olahan yang banyak diminati.

  • Lebih Optimal di Dataran Tinggi

Penanaman stroberi di pot dapat dilakukan baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Namun, penanaman di dataran rendah akan menghasilkan buah yang berukuran kecil. Tanaman stroberi membutuhkan sinar langsung sehingga lokasi yang dipilih sebagai penempatannya harus tidak ada naungan. Dengan demikian, sinar matahari dapat langsung mengenai tanamannya. Perbanyakannya dengan biji atau sulur (stolon). Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam.

  • Jenis Pilihan

Varietas unggul stroberi yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan iklim wilayah masing-masing. Beberapa varietas tanaman stroberi, yaitu earliglow, cardinal, honeoye, redchief, surecrop, allstar, guardian, lateglow, sparkle, dan Jewel. Adapun varietas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah osogrande, pajero, selva, ostara, tenira, robunda, bogota, elvira, grella, dan red gantlet. Di Cianjur ditanam varietas hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Adapun petani Lembang (Bandung) menggunakan varitas lokal benggala dan nenas. Kedua varietas tersebut sebenarnya lebih cocok untuk dibuat selai/jam.

 

Sumber: Buku 20 Tabulampot Rajin Berbuah