Pertanianku — Talas beneng kini memiliki prospek binis yang cukup menjanjikan. Salah satu tanaman umbi ini awalnya hanyalah tumbuhan liar, namun kini bisa dibuat berbagai olahan makanan. Adapun cara budidaya talas bedeng tidaklah rumit sebab dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi.

Hal yang terpenting adalah kesuburan lahan yang akan dijadikan lokasi budidaya. Ada baiknya lahan terlebih dulu diolah dengan cara dicangkul sampai tekstur tanah agak halus. Jangan lupa buang sisa akar tanaman dan batu-batu agar tidak menghambat pertumbuhan umbi dalam tanah.
Lahan budidaya talas beneng tidak perlu dibuat bedengan. Cukup buat lubang tanam dengan ukuran 2×20 cm dan jarak tanam 1×1 m. Masukkan pupuk kandang (bisa gunakan kotoran domba) siap pakai sebanyak 1 kg ke lubang.
Sementara, untuk waktu penanaman yang paling baik adalah pada awal musim hujan. Namun, jika musim hujan sudah tidak teratur, lahan bisa langsung ditanami setelah panen.
Jika lahan sudah siap, masukkan bibit yang berasal dari anakan sambil tutup lubang tanam. Penanaman bisa dilakukan pada sela-sela tanaman lainnya atau disebut juga sistem tumpang sari. Cara ini justru paling baik untuk mencegah serangan hama penyakit yang menyerang talas.
Jika lahan kurang subur, Anda bisa menambahkan pupuk kandang sebulan sekali. Sementara, jika lahan sudah terlihat subur, cukup 3 bulan sekali ditambahkan pupuk kandang.
Untuk penyiraman, bisa dilakukan sehari sekali. Akan tetapi, jika tanaman di bawah naungan pohon bisa cukup dari air hujan saja. Tidak perlu diberikan pupuk kimia ataupun pestisida. Anda hanya perlu membersihkan rumput dari area penanaman selama 3 bulan sekali agar tanaman tetap mendapat unsur hara yang cukup.
Setelah talas berumur 6 bulan, sudah mulai bisa dipanen. Meski di atas umur 1 tahun, talas beneng tetap bisa dipanen karena tidak mengalami pembusukan, seperti yang terjadi pada talas bogor. Rendemen yang dihasilkan jika panen talas tepat waktu bisa sampai 30%, tetapi jika lebih dari itu, rendemen semakin sedikit, yakni hanya 10—15% karena kandungan air menjadi lebih banyak.