Pertanianku – Hilangnya nutrisi makanan ketika proses pemasakan banyak dialami oleh masyarakat. Belum banyak orang yang mengetahui cara mengolah sayuran agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga dengan baik.

Pasalnya, kita akan rugi jika nutrisi di dalam makanan hilang pada saat proses memasak. Padahal, gizi di dalam sayuran dan makanan lainnya sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sistem imun yang akan diserap oleh tubuh.
“Pengolahan makanan sangat memengaruhi kandungan gizinya. Misalnya saja protein yang dalam suhu tinggi bisa rusak,” jelas dr. Diana F. Suganda, M.Kes., Sp.G.K.
Pada proses pengolahan protein, misalnya ayam, telur, atau ikan, Diana merekomendasikan untuk direbus, kukus, tumis, pepes, atau panggang. Memasak sup juga disarankan. Sebaiknya pemasakan dengan cara digoreng dengan suhu tinggi dihindari karena bisa mengurangi nilai gizi pada makanan tersebut.
“Kalau pun ingin digoreng, jangan deep fried dengan minyak banyak, tapi pakai minyak hanya untuk melumasi wajan, lalu sesekali dibalik agar matangnya merata,” ungkap sang dokter.
Sementara itu, penggunaan minyak zaitun atau minyak jagung juga jangan dipanaskan. “Hanya untuk menumis atau dituangkan terakhir saat selesai menumis dan juga dicampurkan dalam salad,” tutur Diana.
Minyak yang memiliki lemak baik seperti minyak canola, jagung, atau zaitun, akan berubah menjadi lemak jenuh jika dipanaskan.
Dr. Diana juga merekomendasikan agar sayuran tidak direbus sampai matang agar kandungan vitamin di dalamnya tidak larut dalam air.