Cara Jitu Menyemai Padi dengan Sistem Modern

Pertanianku — Sistem pertanian yang semakin inovatif membuat Taiwan menjadi salah satu negara yang telah menerapkan penggunaan pot sebagai media semai bagi tanaman padi berjalan sukses. Cara ini bahkan dinilai lebih praktis dan mudah.

Foto: pixabay

Menurut pakar pertanian Mr. Chang, ketika dilakukan penyemaian di lahan dan persemaian padi sudah mencapai umur 15 hari, padi dicabut kemudian ditanam di lahan, padi akan mengalami stres. Dan, untuk memulihkannnya akan membutuhkan waktu hingga 1 minggu lamanya. Dari hasil pencabutan tersebut lebih kurang 40 persen akar akan tertinggal. Hal ini dapat menurunkan kualitas tanaman padi.

Namun, bila kita menggunakan persemaian modern dengan media pot, hal semacam itu tentu akan mudah sekali diatasi.

Walaupun persemaian dengan media pot masih jarang dilakukan di Indonesia, hal ini bisa dilakukan. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan pertanian kita mampu mengatasi permasalahan dalam penyemaian yang sekarang ini masih terbilang kendala.

Cara semai padi menggunakan media pot dengan sistem modern adalah dengan menyiapkan pot persegi empat dengan ketinggian lebih kurang 2 cm. Pot bisa menggunakan bahan plastik yang bisa didapat di toko-toko pertanian.

Setelah itu, media yang digunakan dalam persemaian ini adalah beberapa campuran tanah humus berupa batu bata merah yang telah dihaluskan dan sekam. Penggunaan media dari bata merah yang telah dihaluskan mempunyai kelebihan daripada menggunakan tanah. Sebab, bata merah dapat memberikan pori-pori yang lebih bermanfaat bagi pernapasan bibit.

Setelah media siap, kemudian campurkan benih padi ke dalam pupuk dan taburkan benih di atas media yang telah dipersiapkan. Cara ini cukup efektif. Kita hanya butuh waktu beberapa hari bibit padi yang kita tanam sudah bisa dipindah di lahan. Pemindahannya pun tidak harus dicabut. Cukup mengangkatnya dan langsung bisa dipindahkan di lahan dengan waktu yang cukup singkat.