Pertanianku — Hibridasi merupakan salah satu cara untuk menghasilkan benih nila unggulan. Hibridasi dilakukan dengan mengawinsilangkan antara satu varietas dan varietas lainnya agar menghasilkan benih nila yang memiliki kelebihan dari kedua jenis varietas tersebut.

Misalnya,varietas Nirwana yang memiliki kemampuan produksi larva yang banyak, sedangkan varietas BEST memiliki laju pertumubuhan yang paling baik. Jika kedua jenis varietas tersebut dikawinsilangkan, kemungkinan besar dapat menghasilkan varietas yang memiliki laju pertumbuhan yang baik dengan produksi larva yang banyak.
Tingkat keberhasilan perkawinan silang sangat bergantung pada kemampuan dan keberuntungan Anda dalam menggabungkan kedua jenis ikan agar sukses kawin. Pembenih harus mengetahui dengan baik individu-individu induk yang akan disilangkan sehingga dapat menghasilkan kriteria benih yang diinginkan. Jika sudah diketahui dan ditetapkan, pasangan induk tidak boleh diubah-ubah.
Misalnya, induk nomor 1 adalah varietas Nirwana dan jika dipasangkan dengan induk nomor 5 varietas BEST akan mendapatkan benih yang banyak dan cepat tumbuh. Hasil benih akan berbeda jika induk nomor 1 Nirwana dikawinkan dengan induk BEST yang memiliki nomor lain.
Jika perkawinan silang sudah sukses dilakukan dan menghasilkan benih yang sesuai dengan keinginan, langkah selanjutnya dapat dilakukan pemijahan massal. Misalnya saja, berdasarkan tanda-tanda yang sudah diketahui, indukan Nirwana yang mampu menghasilkan benih dalam jumlah yang banyak memiliki pita-pita tertentu, maka berdasarkan tanda tersebut Anda dapat menyediakan indukan Nirwana untuk dipijah.
Begitu pun dengan indukan BEST yang sudah diketahui secara pasti tanda-tanda indukan yang dapat menghasilkan benih yang cepat tumbuh. Penggunaan marker pada proses ini umumnya disebut sebagai MAS (Marker Assissted Selection).
Sebenarnya, bisa saja dilakukan pemijahan massal tanpa sistem MAS, tetapi hasil yang akan didapatkan jauh lebih sedikit dibanding sistem MAS.
Hibridasi pada ikan nila dilakukan dengan melakukan pemijahan berpasangan untuk men-screening induk-induk yang menghasilkan benih unggul sesuai harapan. Analisis tersebut dapat menggunakan perkawinan galur murninya sebagai pembanding. Keberhasilan hibridasi dapat dilihat dari nilai heterosisnya. Semakin besar, akan semakin baik dibanding induknya.
Selanjutnya, carilah tanda-tanda spesifik dari masing-masing individu, baik tanda secara visual maupun molekular jika memungkinkan. Kumpulkan indukan yang memiliki kriteria sama dan lakukan pemijahan massal dengan induk yang lolos screening.