Pertanianku — Pemangkasan pohon belimbing dilakukan untuk membentuk tajuk tanam sehingga tidak saling berdempetan dan beradu dengan tanaman lain. Pemangkasan juga bisa berfungsi meningkatkan prduksi buah dan memudahkan pemanenan dari tanaman yang tidak terlalu tinggi.
Namun, pemangkasan tidak bisa dilakukan sembarangan. Saat salah melakukan pemangkasan, efeknya adalah pohon tidak akan produktif, tidak menghasilkan buah sama sekali. Oleh karena itu, perhatikan teknik pemangkasan pohon belimbing yang benar.
Pemangkasan bentuk
Pemangkasan pohon belimbing yang bertujuan untuk pembentukan menggunakan sistem 1-3-9. Artinya, yang dipelihara cukup hanya satu batang utama (batang utama dipotong pada ketinggian 60—70 cm dari tanah, tiga cabang primer (cabang yang tumbuh pada batang utama), dan sembilan cabang sekunder atau cabang yang tumbuh pada cabang primer setelah dipangkas 30—40 cm dari cabang primer.
Pemangkasan bentuk bertujuan meregangkan area penanaman sehingga cahaya matahari dapat masuk melalui celah-celah tanaman. Saat bagian tanaman bisa terkena cahaya dengan sempurna, tingkat kelembapan pun menjadi rendah. Cabang tersier yang tumbuh di cabang sekunder bisa dipangkas.
Pemangkasan juga dilakukan pada ranting yang tidak produktif agar tidak menghalangi jalan masuk cahaya sehingga buah bisa terkena paparan sinar matahari secara optimal. Buah belimbing sangat membutuhkan penyinaran matahari selama tujuh jam agar tumbuh maksimal.
Tidak semua buah yang tumbuh bisa dibesarkan. Pilihlah buah yang terlihat tumbuh dengan maksimal dan bungkus buah tersebut. Jika terlalu banyak buah yang tumbuh, akan menyebabkan perebutan nutrisi sehingga semua buah akan tumbuh tidak optimal dan buah yang tidak terpilih bisa dilakukan penjarangan.
Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman yang sudah berumur 2—3 tahun, tetapi belum mengalami penambahan. Pemangkasan juga dilakukan pada tunas yang tumbuh di daerah pangkal dan tengah cabang serta pada ujung ranting. Pemangkasan ini harus dilakukan rutin setiap 1—2 bulan sekali.
Pemangkasan untuk peremajaan
Pemangkasan untuk peremajaan dilakukan pada pohon belimbing yang sudah berumur lebih dari 10 tahun dan produksi buahnya sudah mengalami penurunan. Pemangkasan untuk peremajaan dilakukan dengan memotong miring batang utama pada ketinggian 60—70 cm dari permukaan tanah.
