Pertanianku — Target usaha pada segmentasi bisnis ini sebenarnya sudah jelas, yaitu para pembudidaya jamur tiram, apalagi pembudidaya jamur tiram pada skala rumah tangga yang tidak bisa menghasilkan bibit jamur sendiri. Peluang pasar penjualan bibit jamur tiram sebenarnya bisa dilebarkan lagi. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi mampu memenuhi kebutuhan pasar internasional.
Usaha pembibitan jamur tiram pada dasarnya masih bisa dipecah-pecah lagi untuk dijadikan menjadi beberapa segemen usaha, yaitu kultur murni hingga bibit semai. Dengan demikian, target pasar penjualan bibit jamur tiram itu terbilang cukup luas.
Target pasar penjualan bibit semai dalam bentuk baglog
Cara penjualan bibit jamur tiram berbeda-beda bergantung pada kelas bibit. Target pasar untuk penjualan bibit semai adalah para pembudidaya yang akan memproduksi badan buah jamur atau jamur yang sudah siap untuk dikonsumsi, baik pada skala rumah tangga maupun skala yang lebih besar.
Pendistribusian bibit bisa dilakukan dengan model berlangganan. Oleh karena itu, penting untuk Anda mencari pelanggan bibit, yaitu para pembudidaya jamur konsumsi agar bibit yang sudah dihasilkan dapat langsung disalurkan kepada pembudidaya untuk dibesarkan menjadi jamur konsumsi. Dengan model berlangganan, juga dapat memudahkan Anda untuk memberikan patokan produksi setiap hari, minggu, dan bulan.
Selain itu, Anda juga dapat memperkirakan berapa jumlah tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan jumlah pesanan baglog bibit dari para pelanggan. Dengan begitu, saat terjadi kenaikan permintaan Anda sudah bisa memperkirakan untuk menambah berapa jam kerja atau berapa pekerja tambahan.
Target pasar penjualan bibit
Sebelum memulai usaha, Anda sebaiknya melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar tersebut mengenai berapa banyak perkiraan kebutuhan bibit di pasaran. Misalnya, untuk memenuhi produksi jamur konsumsi 1.000 ton per tahun akan membutuhkan 3.333,3 ton media tanaman dalam kondisi lembap.
Bibit yang dibutuhkan untuk disebar sebanyak 2 persen sehingga bibit yang dibutuhkan setiap tahunnya sebanyak 66.666.667 kg. Perhitungan ini bisa dilanjutkan ke bibit pokok dan bibit dasar (bibit induk). Namun, pada dasarnya kebutuhan bibit akan semakin menurun di setiap level hingga mencapai level bibit dasar (induk). Dengan begitu, permintaan yang lebih banyak tetap terjadi pada bibit sebar.