Pertanianku — Permasalahan kutu rambut sangat sering dialami oleh anak-anak yang senang bermain. Hal tersebut dikarenakan mereka masih belum mampu merawat diri sendiri sehingga mudah tertular kutu rambut. Kutu tersebut sangat mudah beranak pinak sehingga penting untuk Anda cepat-cepat membasmi kutu rambut di kepala.
Tak hanya cepat beranak pinak, kutu juga sangat mudah berpindah tempat sehingga Anda pun bisa tertular jika tidak segera membasmi kutu rambut pada anak-anak. Kutu memang tidak terbang atau loncat, tapi kutu akan berpindah secara merayap ke kepala orang lain. Kutu pun dapat menempel pada benda yang digunakan oleh penderita seperti sisir, topi, jilbab, bantal, handuk, dan lain-lain. Kutu pun akan membuat kulit kepala terasa gatal dan menghisap darah di kulit kepala.
Banyak cara untuk membasmi kutu rambut, dari cara manual hingga cara terekstrem menggunakan obat nyamuk semprot. Namun, menyemprot rambut dengan menggunakan obat nyamuk semprot sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, cara tersebut sangat berbahaya jika terhirup oleh anak. Anda bisa membasmi kutu rambut dengan bahan-bahan herbal seperti di bawah ini.
Kulit buah lerak
Bahan yang Anda butuhkan adalah kulit buah lerak 1—2 buah dan air panas 2 gelas. Rendam kulit buah selama 3 jam di dalam panci yang tertutup dan berisi air panas. Ramuan tersebut bisa Anda gunakan untuk keramas, lalu bungkus bagian kepala dengan handuk. Treatment ini bisa Anda lakukan satu satu hari sekali.
Daun genteng peujit
Bahan yang Anda butuhkan adalah daun genteng peujit secukupnya dan air secukupnya. Daun genteng peujit ditumbuk hingga halus, lalu dicampur air secukupnya. Gunakan air tersebut untuk keramas secara berulang hingga kutu mati.
Biji srikaya
Bahan yang Anda butuhkan adalah biji srikaya ½ cangkir, brotowali 2 jari rimpang, dringo 2 jari, minyak kelapa 4 sendok makan, dan minyak jarak 2 sendok makan. Ramuan dibuat dengan cara mencampur seluruh bahan, lalu diperas. Oleskan airnya ke kepala secara merata, lalu bungkus dengan handuk. Lakukan treatment ini satu hari sekali.
