Pertanianku — Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin membeli ikan koi, mulai dari kondisi kesehatannya hingga penampakan warna pada tubuhnya. Salah satu hal yang cukup penting adalah mencari tahu kelamin dari ikan koi. Sebenarnya, perbedaan antara ikan koi jantan dan ikan betina cukup ketara dari penampilan fisiknya.

Informasi mengenai jenis kelamin ikan koi cukup penting, apalagi untuk Anda yang berminat untuk mengembangbiakkannya. Secara alamiah, koi bertelur pada akhir Mei. Di Jepang, ikan dipijahkan pada awal musim semi karena kondisi udaranya lebih hangat dibanding musim dingin. Namun, di Indonesia ikan koi dapat bertelur sepanjang tahun selama kondisi induk betina dalam keadaan prima. Pakan dan kualitas air menjadi kunci keberhasilan proses pemijahan.
Proses pemijahan berjalan lancar bila induk jantan dan induk betina yang dimiliki berkualitas baik. Induk jantan dan betina sebaiknya dipelihara secara terpisah agar tidak terjadi pemijahan liar atau pemijahan di luar waktu dan pengamatan. Induk tersebut perlu diberikan pakan dua kali sehari dengan jumlah pakan sebanyak 3 persen dari bobot badan induk.
Penampilan fisik antara ikan koi jantan dan betina baru bisa terlihat setelah ikan tumbuh dewasa. Saat masih kecil atau bibit, penampakan fisik kedua jenis ikan koi akan terlihat sama. Perbedaan baru terlihat saat panjang tubuh sudah mencapai 25 cm.
Ikan koi jantan
Ikan koi jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan bagian ujung tubuh meruncing. Bagian kepala ikan koi jantan tampak lebih besar dari tubuh. Sementara itu, ikan koi betina memiliki kepala yang lebih kecil dan runcing.
Perbedaan juga terlihat pada bagian tepi sirip dada bagian pangkal koi jantan yang terlihat lebih tebal dan kuat dibanding sirip dada pada koi betina. Lubang pelvic jantan lebih sempit, berbentuk oval, dan agak cekung.
Ikan koi betina
Tubuh koi betina cenderung terlihat lebih gemuk dan lebih lembut saat ditekan. Lubang pelvic ikan betina yang siap bertelur akan terasa sangat lembut, terbuka lebar, dan datar.