Cara Membedakan Kopi Arabica dan Robusta

PertaniankuKopi arabica dan robusta adalah dua varietas kopi yang berbeda. Nah, secara keseluruhan, sebenarnya bagaimana cara membedakan kopi arabica dan robusta?

Kopi arabica dan robusta
Foto: Pixabay

Perbedaan yang mudah dikenali, yakni pada rasa, kondisi dimana dua spesies itu tumbuh, dan perbedaan ekonomis. Soal rasa, arabica memiliki variasi yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut hingga rasa kuat dan tajam. Sementara, robusta memiliki variasi rasa netral sampai tajam dan sering dianggap memiliki rasa seperti gandum.

Nah, untuk tahu lebih jauh perbedaan antara kopi arabica dan robusta, simak ulasan berikut ini.

Kopi arabica

Kopi arabica tumbuh di daerah dengan ketinggian 700—1.700 m dpl dengan suhu 16—20 °C, beriklim kering tiga bulan secara berturut-turut. Kopi arabica peka terhadap penyakit karat daun Hemileia vastatrix (HV), terutama bila ditanam di daerah dengan elevasi kurang dari 700 m dpl.

Kopi arabica memiliki aroma wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah, memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta, memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut, dan rasa yang lebih halus namun pahit.

Selain itu, pohon kopi arabica lebih susah dipelihara, cenderung tumbuh di daratan tinggi (1.000—2.000 mdpl), jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih rendah, butuh waktu 9 bulan untuk proses bunga ke buah, serta berbuah di suhu yang lebih dingin.

Kopi robusta

Kopi robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Tumbuh baik di ketinggian 400—700 m dpl dengan temperatur 21—24 °C dan bulan kering 3—4 bulan secara berturut-turut, serta 3—4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari arabica dan liberika.

Kopi robusta memiliki rasa seperti cokelat, bau yang dihasilkan khas dan manis, warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahan, dan memiliki tekstur yang lebih kasar dari arabika.

Selain itu, pohon kopi robusta lebih rentan diserang serangga, tumbuh di daratan rendah (700 m dpl), jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih tinggi, butuh waktu 10—11 bulan untuk proses bunga ke buah, berbuah di suhu udara yang lebih hangat.