Cara Memberikan Pupuk Tambahan pada Tanaman Cabai di Pot

Pertanianku — Selain penyiraman dan melindungi tanaman dari serangan hama serta penyakit, pemberian pupuk cabai di pot penting untuk diberikan kepada tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal. Tanaman cabai di pot harus ditunjang kebutuhan nutrisinya melalui pemberian pupuk susulan yang dilakukan dengan rutin.

pupuk cabai di pot
foto: pertanianku

Berbeda dengan tanaman cabai yang ditanam di lahan, tanaman cabai di pot harus diberikan pupuk tambahan lebih sering, yakni seminggu sekali dengan dosis yang rendah.

Intensitas pemberian yang dilakukan lebih sering ditujukan untuk mengurangi pencucian pupuk yang terjadi akibat penyiraman. Pasalnya, saat penyiraman terkadang pupuk atau media tanam mengalir ke luar pot bersama air melalui lubang di bawah pot. Selain itu, tanaman yang berada di pot tidak bisa leluasa untuk mengambil unsur hara seperti tanaman yang berada di lahan.

Pupuk yang diberikan untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman dapat diberikan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi. Pupuk tersebut dilarutkan dalam air dan dikocor. Pupuk yang digunakan bisa berupa ZA atau urea 10 gram/10 liter air.

Setelah memasuki masa generatif atau pada saat tanaman sudah berbunga, pupuk yang diberikan harus lengkap berupa NPK. Komposisi pupuk yang bisa digunakan adalah urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:2:1 sebanyak 1—3 gram/liter air.

Selain pupuk akar, tanaman cabai di pot juga membutuhkan pupuk daun yang mengandung unsur mikro baik. Hal ini bertujuan meningkatkan produksi tanaman agar proses fotosintesis berjalan semakin optimal. Pupuk daun yang bisa digunakan adalah Gandasil D., Complesasl, dan Vitablom. Pupuk daun diberikan dengan cara penyemprotan sebanyak 10—14 hari sekali dengan konsentrasi rendah atau separuh dari dosis yang disarankan.

Pemberian pupuk pada cabai keriting, cabai besar, dan paprika cukup dilakukan hingga hari ke-120. Hal tersebut dikarenakan produktivitas tanaman cabai setelah memasuki minggu ke-7 atau ke-8 secara otomatis akan menurun.

Sementara itu, untuk cabai rawit, pemupukan bisa dilakukan hingga tanaman memasuki minggu ke-15 atau lebih. Hal tersebut dikarenakan umur tanaman yang lebih panjang bisa mencapai 2 tahun.