Cara Membibitkan Tanaman Srikaya

Pertanianku — Srikaya atau Annona squamosa berasal dari daerah tropis. Rasa buah srikaya hampir mirip sirsak, hanya ukurannya lebih kecil. Tanaman srikaya dapat Anda jadikan sebagai tanaman di pekarangan rumah. Akan ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menanam srikaya di pekarangan rumah.

tanaman srikaya
foto: Pixabay

Sebelum menanam, Anda perlu mempersiapkan bibit tanaman. Bibit bisa didapatkan sendiri atau membeli di toko pertanian. Tanaman srikaya dapat Anda tanam dari biji buahnya langsung. Akan tetapi, cara perbanyakan dengan biji akan mengalami pemecahan sifat karena biji srikaya bersifat heterozigot. Oleh karena itu, meski Anda menanam biji dari buah yang manis, bisa saja tanaman yang dihasilkan tidak menghasilkan buah yang manis.

Perbanyakan tanaman srikaya secara vegetatif dapat Anda lakukan dengan okulasi, sambung, dan cangkok. Umumnya, bibit vegetatif memiliki sifat yang hampir sama, bahkan identik dengan induknya. Selain itu, cepat menghasilkan buah. Jika hanya dengan biji, tanaman baru akan berbuah pada umur 4—5 tahun. Akar tunggang juga sama kuat, kecuali untuk bibit cangkok karena berakar tunggang palsu.

Berikut ini cara memperbanyak tanaman srikaya.

Biji tanaman

Ambil biji dari buah yang sudah matang pohon atau sudah tua. Selanjutnya, cuci biji dan anginkan di tempat persemaian. Jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung karena akan mudah mati untuk perawatan. Tanamlah biji menggunakan media tanam di tempat persemaian setelah biji sudah kering. Media tanam yang digunakan terdiri atas pupuk kandang dan campuran tanah dengan perbandingan 1:2. Pastikan kelembapan bibit di persemaian dijaga dengan baik.

Setelah tanaman tumbuh setinggi 5—10 cm, pindahkan ke polibag yang berisi campuran  tanah dan kompos (perbandingan 1:1 atau 1:2). Buang bibit yang tumbuh tidak normal seperti kerdil. Bibit batang bawah dari biji akan siap dilakukan perbanyakan vegetatif setelah berumur 6—12 bulan.

Sambung pucuk

Pastikan Anda sudah menyiapkan cabang entres dari pohon induk yang berbuah lebat dan unggul, dan diambil dari cabang yang daun pucuknya mendekati tua bukan yang muda. Setelah batang bawah siap, potong batang bawah pada ketinggian 10—20 cm.

Selanjutnya, belah batang bawah sedalam 3 cm dari permukaan dengan silet atau pisau yang tajam. Potong cabang entres pada dasarnya dan beri sisa 5—15 cm dari titik tumbuh di ujung cabang. Sayat dua sisi berhadapan pada cabang entres hingga berbentuk baji atau pahat sepanjang 3 cm.

Sisipkan entres pada bijinya ke dalam celah batang bawah sehingga kedua sisi sayatan saling bersinggungan. Tutup dengan sungkup. Setelah tampak tunas, buka sungkupnya. Jaga kondisi agar tetap lembap sehingga pertumbuhannya normal dari bekas luka tersebut. Untuk mengurangi penguapan, kurangi daun pada batang entres.

Letakkan bibit di tempat terbuka selama satu minggu agar menyesuaikan dengan keadaan lapangan. Tanam bibit sambungan tersebut di lahan jika mencapai ketinggian 70—100 cm. Selanjutnya, Anda harus melakukan pemeliharaan bibit agar tumbuh dengan baik.