Pertanianku — Pengasapan merupakan cara pengawetan ikan secara tradisional yang mudah dilakukan. Hingga saat ini masih sedikit bandeng asap yang bisa dijumpai di pasaran meskipun rasanya gurih dan lezat. Hal ini karena duri bandeng yang tidak bisa lunak tidak seperti olahan bandeng lainnya.

Bandeng asap bisa menjadi pilihan produk usaha yang bisa mendatangkan keuntungan, apalagi jika di daerah Anda merupakan daerah penghasil ikan bandeng. Berikut ini bahan dan alat serta cara pengolahan bandeng asap yang gurih dan lezat.
Bahan-bahan:
- Ikan bandeng berukuran 200—300 gram per ekor
- Garam 2—3 persen
- Daun pisang
Alat yang dibutuhkan:
- Oven kompor atau bara api dari kayu
Cara membuat:
- Buang bagian isi perut dan insang, lalu cuci hingga bersih
- Bentuk bandeng sesuai selera, misalnya dalam kondisi utuh atau dibelah menjadi dua sehingga bentuknya melebar
- Rendam bandeng ke dalam larutan garam dingin yang bersuhu lebih kurang 10°C dengan konsentrasi garam 2—3 persen selama 5—10 menit, dan tiriskan
- Bungkus daun pisang atau biarkan terbuka tanpa daun pisang sehingga daging langsung bersentuhan dengan asap
- Lakukan pengasapan secara bertahap, dimulai dari pengasapan dingin dengan suhu lebih kurang 40°C selama satu jam
- Selanjutnya, asapkan bandeng kembali dengan suhu lebih kurang 80 °C selama 2—3 jam hingga bandeng matang
- Setelah itu, diamkan selama beberapa lama di suhu ruangan untuk mengeluarkan uap air yang masih terperangkap di dalam jaringan daging selama proses pengasapan
- Bandeng yang sudah diasapkan bisa tahan selama lebih kurang 7 hari pada suhu ruangan
Pengasapan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri karena pengasapan mengeluarkan air dari dalam daging ikan sehingga produk yang dihasilkan lebih kering. Kadar air yang menurun menyebabkan bakteri tidak bisa berkembang dan menyebabkan daging menjadi busuk.
Bandeng asap yang bagus terlihat dari penampakannya yang cerah, mengilap, tidak ada kotoran seperti darah atau abu, warnanya cokelat keemasan dan tersebar merata, bau asapnya tajam, tidak tengik, rasanya gurih tidak pahit atau getir, serta teksturnya kompak dan elastis.