Pertanianku — Untuk membuat biji tomat menjadi benih, langkah-langkahnya cukup mudah. Biji tomat yang dijadikan benih dipanen terlebih dahulu dari buah tomat dan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman. Caranya sederhana, yaitu dapat ditampi atau dibersihkan dengan tangan. Benih yang sudah dikeluarkan dari buah ditempatkan ke dalam wadah untuk dicuci. Untuk lebih jelasnya, simak langkah-langkahnya.
Tahapan pencucian biji
- Biji dipisahkan dari daging buah yang sudah masak.
- Benih yang sudah dipisahkan dimasukkan ke wadah berisi air dan dibiarkan selama beberapa hari. Setelah beberapa hari akan muncul busa di permukaan air, hal itu menandakan bahwa proses fermentasi sudah berhasil terjadi.
- Cuci bersih biji untuk memisahkan biji dengan daging buah yang masih menempel.
- Biji yang sudah bersih ditebar di atas plat plastik, kayu, atau logam untuk diangin-anginkan di bawah naungan.
Pengeringan benih
Proses pengeringan benih termasuk proses yang penting agar benih dapat disimpan dengan baik. Jika benih tidak dikeringkan secara baik, benih tidak bisa disimpan karena akan cepat membusuk. Berikut ini cara pengeringan benih yang benar.
- Benih disebar pada wadah yang rata seperti loyang, nampan, kertas bekas, ataupun tikar.
- Beri perlindungan kepada benih karena benih tomat berbentuk kecil sehingga mudah terbang jika tertiup angin.
- Keringkan benih tomat dengan cara diangin-anginkan dalam ruang teduh selama dua hari. Hindari benih dari binatang kecil-kecil yang dapat mengganggu benih.
- Pada hari berikutnya keringkan biji tomat di bawah terik matahari selama setengah hari. Hal ini berguna untuk membunuh serangga dan telor serangga yang menempel pada biji tomat.
- Pada malam hari masukkan benih ke ruangan.
- Benih yang berukuran kecil pada umumnya membutuhkan waktu pengeringan selama seminggu, dan yang berukuran besar akan membutuhkan waktu sekitar 1—2 minggu untuk kering sempurna.
- Jika musim hujan, pengeringan benih bisa dilakukan di dekat perapian.
Penyimpanan benih
Saat benih yang didapatkan dalam jumlah banyak melimpah ruah, mau tidak mau benih harus disimpan. Benih harus disimpan dalam kondisi kering. Cara untuk mengetahui benih sudah kering atau belum dapat dilakukan dengan mencoba menggigit benih. Jika benih terasa keras dan tidak meninggalkan bekas gigitan, benih tersebut sudah kering.
Suhu dan kelembapan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas benih, simpan benih di tempat yang sejuk dengan wadah yang kedap udara seperti stoples kaca.