Pertanianku — Daun alokasia (alocasia) yang rimbun dan kompak tentu saja akan bernilai jual tinggi karena bernilai estetika tinggi atau cantik. Membuat daun alokasia rimbun dan kompak dapat dilihat dari mata tunas yang tampak. Semakin banyak mata tunas, daun yang tumbuh akan semakin rimbun.

Selain mata tunas, kunci utama untuk menghasilkan daun alokasia rimbun dan kompak adalah media tanam yang digunakan. Media tanam yang digunakan harus subur dan berkualitas mampu memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh alokasi untuk tumbuh dan berkembang.
Alokasia menyukai media tanam yang memiliki pH 6—7,6. Media tanam yang memiliki pH sangat tinggi akan menurunkan tingkat pertumbuhan tanaman. Anda sebenarnya bisa meracik sendiri komposisi media tanam yang akan digunakan. Yang terpenting, derajat keasaman standar, media tanam porous, dan mampu menjaga tingkat kelembapan.
Media tanam yang terlalu keras akan membuat akar sulit untuk bergerak dan bernapas. Selain itu, akan membuat penyerapan nutrisi menjadi kurang optimal. Lebih parah lagi, media tanam yang terlalu keras akan memerangkap air sehingga air menggenangi akar dan akhirnya memicu timbulnya busuk akar dan batang. Hasilnya akan menyebabkan tanaman tumbuh merana hingga mati.
Berikut ini ragam alternatif media tanam alokasia yang bisa menjadi referensi Anda.
- Sekam bakar, andam, kompos, dan pasir malang (2:1:1:1)
- Andam, sekam bakar, dan pasir malang (2:1:1)
- Kompos dan pasir malang (2:1)
- Kompos, sekam bakar, dan andam (1:3:6)
- Sekam bakar, cocopeat, dan cacahan akar pakis (1:1:1)
- Sekam bakar dan pasir malang (1:2)
- Humus daun bambu, cacahan pakis, dan pupuk kandang (2:1:1)
Setiap jenis alokasia memiliki kebutuhan media tanam yang berbeda-beda. Terlebih untuk alokasia yang berasal dari kawasan limestone, membutuhkan tambahan batu kapur atau batu cadas pada media tanam untuk menyesuaikan habitat alokasia tersebut. Jika Anda ingin menemukan komposisi media tanam terbaru, Anda juga bisa melakukan percobaan sendiri.
Terlepas dari media tanam, Anda juga bisa memacu pertumbuhan tunas baru untuk merimbunkan pohon. Caranya adalah dengan memotong daun tua, daun kurang sehat, atau daun tumbuh acak. Hal tersebut sama saja dengan menghilangkan masalah dan menambah kecantikan pohon.
Jika Anda hanya menginginkan daun alokasia rimbun dan kompak, Anda bisa memotong bunga yang menyerap nutirisi tanaman sehingga energi yang dialirkan dari akar benar-benar digunakan untuk pertumbuhan daun.
Agar daun dapat kompak, sejak dini sudah diberi penyangga yang terbuat dari bahan kayu, bambu, plastik, ataupun kawat besi. Setelah bentuknya sudah tegak dan mantap, penyangga bisa dilepaskan.