Pertanianku — Gula semut merupakan produk turunan dari kelapa yang mulai diminati banyak orang. Pada dasarnya, gula semut merupakan gula merah versi bubuk yang sering disebut gula kristal. Cara membuat gula semut tidak begitu sulit. Kunci keberhasilan membuat gula ialah bahan baku yang bermutu seperti gula cetak. Gula cetak kelas A memiliki ciri-ciri antara lain berwarna kuning cerah, mudah patah, dan aromanya harum.
Bahan dasar gula semut adalah nira asal kelapa atau aren. Nira adalah cairan yang keluar dari manggar atau tandan bunga kelapa. Gula semut memiliki banyak kelebihan dibanding gula cetak, yaitu lebih praktis disajikan dan dosisnya lebih mudah ditakar dengan menggunakan sendok. Gula dapat disimpan selama 2 tahun tanpa mengalami perubahan setelah dikeringkan dan dibungkus rapat.
Menurut peneliti, indeks glikemik gula kelapa rendah karena kandungannya dominan molekul galaktosa dan maltosa. Keduanya tergolong lambat diserap oleh tubuh. Sementara itu, sukrosa yang dominan di dalam gula tebu cenderung lebih cepat diserap oleh tubuh sehingga indeks glikemiknya tergolong tinggi sekitar 70.
Keunggulan lain dari gula semut ialah diproses produksi gula menggunakan standar tinggi untuk memastikan tak ada mikroba pathogen. Berikut ini cara membuat gula semut yang dapat Anda ikuti.
- Masukkan 1 kg gula cetak dan 1 gelas air ke wajan berkapasitas 10 kg.
- Masak gula di atas tungku dengan bahan bakar kayu bakar, gula dimasak hingga mendidih.
- Setelah mendidih, jauhkan wajan dari api dan saring larutan menggunakan saringan dengan mesh
- Masukkan hasil saringan ke wajan dan didihkan kembali.
- Turunkan wajan dari tungku, kemudian aduk larutan gula hingga menggumpal.
- Gerus gumpalan gula menggunakan tempurung kelapa.
- Saring gula hasil gerusan menggunakan ayakan mesh
- Diamkan gula semut selama 10 menit di dalam wadah plastik.
- Masukkan gula ke oven dan panggang selama 8 jam.
- Gula semut sudah siap dikemas sesuai dengan kebutuhan.
