Cara Membuat Hampang, Tempat Budidaya di Rawa-rawa

Pertanianku Hampang sering digunakan di daerah rawa-rawa dan hanya bisa diletakkan di tepian rawa yang memiliki kedalaman 1 meter lebih sedikit. Jika dibuat di tempat dengan kedalaman lebih dalam, pembuatannya membutuhkan biaya yang lebih mahal karena hampang harus kuat dengan terpaan arus yang cukup kuat. Jika tidak kuat, tempat budidaya akan mudah rusak karena arus.

hampang
foto: https://www.bulelengkab.go.id/

Pembudidayaan ikan di hampang dilakukan secara ekologis hampir sama dengan habitat aslinya. Tempat budidaya ini dibuat seperti pagar dengan kisi-kisi yang cukup rapat, tetapi masih dapat membuat air masuk dan keluar. Bahan yang digunakan adalah batangan atau belahan bambu yang dibuat di sekeliling area atau luasan tertentu.

Hampang juga bisa dibuat dari jaring dengan pasak-pasak yang terbuat dari bambu. Ukuran luas dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan masing-masing pembudidaya.

Syarat untuk pembuatan hampang adalah badan/media air tidak berarus deras atau aliran airnya tidak kencang, lokasi budidaya dilakukan di tempat yang terlindungi dari arus deras, dibuat di perairan yang agak dangkal dengan kedalaman tidak lebih dari 1,5 m seperti di tepi waduk, tepi danau, tepi rawa, tepi embung, tepi pantai, dan tepi sungai. Lokasi budidaya tidak mengganggu aliran arus dan tidak mengganggu mobilitas pelayaran air jika ada.

Hampang sendiri memiliki beberapa sifat, yakni dapat digunakan untuk budidaya ikan apa saja karena tempat budidaya ini pada dasarnya hanya sebagai pagar pada media air. Media air bagian atas tidak memiliki penghalang apa pun.

Pada bagian dasar hampang adalah langsung tanah perairan yang digunakan. Oleh karena itu, kesuburan tanah dasar sangat memengaruhi kelancaran proses budidaya. Anda bisa melakukan pemupukan terlebih dahulu pada tanah dasar sebelum digunakan.

Jika Anda membuat tempat budidaya ini dari jaring, Anda harus memastikan jika jaring benar-benar bersentuhan dengan dasar tanah. Hal ini bertujuan mencegah ikan keluar dari tempat budidaya melalui celah antartanah dengan jaring.

Bentuk hampang pada dasarnya beragam. Namun, biasanya dibuat melingkari/membatasi seluruh media air karena sebagian lain sudah dibatasi oleh tepian badan air atau tanggul/pematang.