Cara Membuat Kolam Tanah Ikan Lele

Pertanianku — Ada dua jenis kolam yang paling dikenali oleh pemula, yaitu kolam tanah dan kolam terpal. Kolam tanah ikan lele bisa digunakan untuk pembesaran ikan lele yang mulanya berukuran benih hingga berukuran ikan siap konsumsi. Cara pembuatan kolam tanah ikan lele tidak begitu sulit, hanya saja Anda perlu menyiapkan lahan yang sedikit lebih luas dibandingkan dengan pembuatan kolam terpal.

kolam tanah ikan lele
foto: pertanianku

Sebelum membuat kolam, Anda harus menentukan lokasi yang sesuai untuk ternak lele. Pasalnya, jika lokasi salah, kegiatan ternak lele bisa mengalami kegagalan atau usaha yang Anda keluarkan menjadi lebih besar.

Kolam tanah bisa dibuat di atas tanah lempung atau berlumpur. Kolam tidak bisa dibuat di tanah berporous, tanah bekas galian, atau tanah berpasir.

Kolam tanah lebih bagus digunakan untuk pembenihan ikan lele karena induk yang dipelihara di dalam kolam ini bisa mengalami kematangan gonad yang lebih cepat.

Pastikan juga lokasi yang Anda pilih bebas dari risiko banjir untuk menghindari ikan terbawa banjir. Pasalnya, salah satu kekurangan kolam tanah ialah dapat membuat ikan keluar dari dalam kolam ketika banjir datang.

Selain itu, pastikan juga kolam tersebut sudah aman dari jangkauan binatang yang bisa menjadi hama bagi ikan lele.

Setelah Anda sudah mendapatkan lokasi yang sesuai untuk membuat kolam, langkah selanjutnya adalah gali tanah berbentuk segi empat. Ukuran yang bisa digunakan untuk memelihara induk lele minimal berukuran 1,5 m × 1,5 m × 1 m. Namun, idealnya kolam berukuran 2 m × 3 m × 1 m.

Ukuran kolam harus menyesuaikan dengan jumlah ikan lele yang akan dipelihara. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memerhatikan kepadatan kolam karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan ikan lele yang berada di dalamnya.

Setelah selesai digali, isi kolam dengan air dan gosok-gosok dindingnya berkali-kali dengan tangan atau kaki untuk membuat dinding kolam menjadi rapat dan jenuh. Isi kembali dengan dengan air sebanyak 50 persen. Jika daya susut kolam masih besar atau air di dalam masih mudah menyusut dalam waktu yang cepat, lakukan penggosokan ulang hingga jenuh.

Isi kembali dengan air baru dan endapkan selama 3—5 hari. Setelah itu, Anda baru bisa menebarkan ikan ke dalam kolam. Jika masih mengalami penyusutan air kolam, isi lagi airnya hingga dinding kolam menjadi jenuh sendiri.