Cara Membuat Lubang Resapan Biopori

    Pertanianku Lubang resapan biopori merupakan sumur resapan yang paling mudah dibuat sendiri di pekarangan rumah. Sumur resapan memiliki banyak fungsi yang dapat menolong masyarakat di berbagai musim. Pada musim hujan sumur resapan berfungsi mengendalikan volume air yang tergenang di atas permukaan tanah dan memperbaiki kualitas air tanah.

    lubang resapan biopori
    foto: pertanianku

    Lubang resapan dapat djadikan alternatif sumur resapan yang dibuat secara individual. Meskipun diameter sumur ini terbilang lebih kecil dibandingkan jenis sumur resapan lainnya, pembuatan lubang resapan biopori juga tidak bisa dilakukan dan diletakkan sembarangan.

    Lubang sumur harus dibuat pada lahan yang dilalui air dan tidak membahayakan manusia dan hewan peliharaan. Lokasi tepat yang biasa digunakan untuk membuat lubang sumur adalah sekeliling pohon dan pada tepi taman.

    Bahan yang digunakan untuk membangun lubang resapan hanya berupa sampah-sampah organik seperti daun atau ranting kering, dan air saja. Sementara itu, peralatan yang dibutuhkan untuk membuat lubang resapan adalah bor tanah atau bor biopori, pisau/sendok semen, ember, dan gayung.

    Cara membuat lubang biopori diawali dengan menyiapkan seluruh bahan dan peralatan. Lalu, tentukan lokasi pembuatan lubang resapan yang strategis. Sebelum tanah dibor atau dilubangi, berikan siraman air terlebih dahulu agar tanah menjadi lunak.

    Selanjutnya, mulailah lakukan pengeboran untuk membuat lubang resapan. Setelah masuk sedalam 20 cm atau pada saat mata bor sudah dipenuhi oleh tanah, tarik keluar bor, dan bersihkan dengan menggunakan pisau, sepotong kayu/bambu, atau sendok semen. Lakukan hal tersebut jika mata bor sudah dipenuhi oleh tanah hingga kedalaman lubang yang diinginkan, yakni 100 cm.

    Setelah lubang resapan bipori jadi, masukkan beberapa sampah organik ke lubang hingga penuh. Sampah yang dimasukkan jangan terlalu padat agar tidak mengurangi jumlah oksigen di dalam tanah. Pada permukaan sumur dapat diperkuat dengan memberikan adukan semen, lalu untuk memperindah dapat diberikan hiasan pada permukaan adukan semen berupa batu hias, batu alam, atau pecahan keramik.

    Lubang dapat ditutup dengan menggunakan penutup lubang biopori atau saluran air yang dijual di toko-toko jika tidak ingin menggunakan semen. Penutup biopori harus kuat untuk menahan beban jika lubang biopori terinjak.