Pertanianku — Jahe merupakan rimpang serba guna, mulai dari bumbu masakan hingga ramuan herbal untuk menjaga kesehatan. Salah satu produk yang bisa dibuat dari jahe adalah minyak atsiri jahe. Untuk membuat minyak atsiri jahe, dibutuhkan jahe yang sudah berumur 9—10 bulan, yaitu saat warna daun sudah berubah hijau menjadi kekuningan.
Cara membuat minyak atsiri jahe terbilang cukup mudah. Setelah jahe dipanen, jahe disortir terlebih dahulu untuk dipilah yang bagus dan tidak. Penyortiran berfungsi untuk mendapatkan minyak hasil penyulingan yang berkualitas sesuai dengan mutu standar minyak jahe.
Minyak jahe didapatkan dari hasil penyulingan jahe dengan air atau penyulingan uap secara langsung. Lama penyulingan jahe akan berlangsung selama 6 jam. Rendeman minyak atsiri yang akan didapatkan dari jahe yang berukuran besar sebanyak 2—3 persen. Sementara untuk jahe emprit, minyak yang dihasilkan sekitar 3—3,3 persen, sedangkan jahe merah/sunti kandungan minyaknya sebanyak 3—3,5 persen.
Berikut ini tahapan membuat minyak atsiri.
- Pilih jahe yang tidak busuk dan berumur minimal 8—9 bulan.
- Cuci bersih dan hilangkan kotoran yang melekat.
- Iris tipis jahe dengan ketebalan sekitar 3—4 mm.
- Keringkan di bawah sinar matahari atau dioven hingga kadar air dalam jahe mencapai 10—12 persen.
- Giling kasar jahe, Anda bisa menggunakan hammermill mesh 20 mm.
- Suling serbuk jahe dengan metode uap dan air selama 6—8 jam atau sampai minyak tidak menetes lagi.
- Pisahkan minyak yang masih bercampur air dengan membuka kran tabung pemisah.
- Tambahkan natrium sulfat anhidrat atau magnesium sulfat anhidrat 2—5 persen ke dalam minyak sehingga diperoleh minyak yang bebas air.
- Keluarkan bahan sisa penyulingan dari ketel setelah ketel penyulingan dingin, lalu bersihkan ketel.
Minyak atsiri sering digunakan menjadi bahan baku pada industri makanan, minuman, dan kosmetik. Tentunya, minyak atsiri ini bisa menjadi peluang usaha bagi Anda dan menaikkan nilai jual jahe.
