Cara Membuat Pestisida Alami dari Cabai Merah Keriting

Pertanianku — Cabai keriting sangat sering dijumpai pada beberapa masakan Indonesia, khususnya masakan yang bercita rasa gurih dan pedas. Cabai ini umumnya digunakan untuk memberikan rasa pedas dan menambah warna masakan agar terlihat lebih segar serta tidak pucat. Ternyata, fungsi cabai merah tidak hanya itu. Anda dapat memanfaatkan cabai merah keriting sebagai bahan baku pembuatan pestisida alami.

cabai merah keriting
foto: Pertanianku

Cabai merah keriting mengandung bahan kimia seperti capsaicin, dihidropcapsaicin, vitamin A, vitamin C, damar, zat warna, karoten kapsarubin, zeasatin, kriptosatin, dan clen lutein. Selain itu, ada juga kandungan lain di dalam cabai merah keriting seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin.

Bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami adalah buah dan biji cabai. Pestisida alami ini akan bekerja sebagai insektisida dan penolak sehingga hama enggan memangsa tanaman yang sedang dipelihara.

Pestisida ini terbilang cukup efektif mengatasi hama semut, kutu daun, berbagai jenis ulat, lalat, dan mealybugs. Cara pembuatannya terbilang sangat sederhana. Anda hanya membutuhkan cabai merah keriting yang bisa didapatkan dari tukang sayur.

Cabai yang akan digunakan harus dididihkan terlebih dahulu selama 15—20 menit. Anda dapat menggunakan cabai merah keriting sebanyak 2,5 kg. Setelah matang, tumbuk halus cabai dan masukkan ke air dingin sebanyak 7,5 liter atau hingga konsentrasi larutan sekitar 25 persen. Fermentasikan larutan tersebut selama 24 jam sebelum diberikan pada tanaman.

Hasil fermentasi yang sudah siap digunakan harus disaring terlebih dahulu, kemudian setiap satu tangki semprot isian 14 liter ditambahkan deterjen sebanyak 5—10 gram, lalu aduk hingga rata. Deterjen pada ramuan ini berguna untuk meminimalisir pestisida tercuci atau luntur akibat air hujan. Pestisida dapat diberikan pada tanaman yang sedang terserang hama di pagi atau sore hari.

Penggunaan pestisida cabai merah keriting harus dilakukan secara rutin hingga hama tampak sudah tidak menyerang tanaman apabila Anda menginginkan hasil yang efektif.