Pertanianku — Menggunakan pupuk kimia atau pestisida yang terlalu banyak untuk tanaman bisa memengaruhi kesuburan tanah. Namun jangan khawatir, kebutuhan pupuk bisa Anda dapatkan dengan cara membuat pupuk organik cair dari buah busuk.
Pupuk organik cair memiliki kandungan alami yang sesuai dengan tanah sehingga nutrisi pupuk mudah diserap oleh tanah dan membawa unsur-unsur penting untuk kesuburan tanah.
Cara membuat pupuk organik cair dari buah busuk
Karena buah adalah bahan organik yang mengandung banyak air, akan sulit untuk mengubahnya menjadi pupuk padat. Oleh karena itu, mengubahnya menjadi pupuk cair adalah solusi paling tepat. Proses pembuatannya juga sederhana, tidak memerlukan alat-alat yang rumit, ataupun tempat yang luas. Pupuk ini bisa dibuat sendiri dengan mudah.
Bahan dan alat
- Buah busuk 15—20 kg
- Air kelapa 10 liter
- Air cucian beras 5 liter
- Gula merah 1 kg
- EM-4 500 ml
- Air bersih 20 liter
- Ember plastik/tong/wadah besar sesuai kebutuhan
- Plastik untuk penutup
- Saringan
- Blender atau tumbukan atau pisau dan talenan
Cara membuat
- Seluruh limbah buah-buahan yang dipakai harus dicuci bersih untuk menghilangkan zat-zat kimia yang menempel pada limbah buah tersebut karena zat kimia itu bisa merusak tanah atau pun tanaman.
- Hancurkan sisa-sisa buah busuk ini menjadi bubur lembut, bisa diblender ataupun ditumbuk. Setelah itu, bubur ini akan diambil sarinya untuk dijadikan pupuk.
- Sari dari bubur buah busuk tersebut kemudian dimasukkan ke ember atau suatu wadah besar dan difermentasikan selama kurang lebih 2—3 minggu. Tetapi tidak sampai di sini saja, pupuk ini juga memerlukan aktivator dan stimulator untuk merangsang pertumbuhan enzim dengan menambahkan gula merah dan EM-4 secukupnya.
- Untuk mempercepat terbentuknya hormon sitokinin, auksin, dan giberalin yang memiliki fungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, batang, daun, dan buah pada tanaman, maka tambahkan air kelapa yang juga digunakan untuk membuat pupuk dari kaldu ikan.
- Tambahkan air cucian beras untuk menghambat tumbuhnya bakteri yang merugikan. Lalu aduk hingga merata dan tutup ember atau wadah untuk pupuk melalui masa fermentasi. Larutan diaduk 4—5 kali setiap hari supaya tidak terjadi endapan.
- Tanda bahwa pupuk organik cair sudah jadi dan siap pakai adalah adanya gelembung putih di atasnya dan baunya berubah menjadi aroma ragi. Setelah itu, pupuk cair ini disaring lagi, lalu disimpan dalam wadah tertutup seperti botol plastik dan disimpan.