Pertanianku — Kefir adalah minuman probiotik dari susu fermentasi yang berasal dari Pegunungan Kaukasus. Seperti halnya yoghurt, kefir rasanya asam dan berbau khas. Manfaat kefir jauh lebih baik dibanding yoghurt. Nah, Anda mungkin penasaran apakah membuat susu kefir bisa dilakukan sendiri di rumah? Jawabannya tentu saja bisa.
Kefir dari susu segar memberikan manfaat kesehatan yang lebih bagus daripada kefir dari susu kemasan. Namun, kali ini akan dibahas cara pembuatan susu kefir dari susu sapi kemasan agar Anda lebih mudah menemukan bahan susunya.
Alat dan bahan:
- Wadah plastik/kaca yang tutupnya plastik
- Saringan plastik
- Sendok kayu/sendok plastik/spatula plastik (gunakan peralatan dari bahan plastik/kayu/kaca karena bahan dari logam bisa korosi oleh kefir)
- 1 liter susu sapi segar kemasan
- 50g kefir grains
Cara membuat:
- Masukkan susu sapi segar ke wadah plastik yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Timbang kefir grains seberat 50 gram, masukkan ke 1 liter susu, aduk perlahan sampai larutan homogen. Tutup rapat dengan tutup wadah atau kain, simpan di tempat yang gelap dan terhindar dari sinar matahari langsung.
- Setelah fermentasi lebih kurang 12 jam, aduk kefir sampai rata, kemudian fermentasikan lagi selama 12 jam. Setelah fermentasi total 24 jam, saring kefir dengan saringan plastik. Aduk hati-hati dengan spatula atau sendok plastik.
- Hasil yang menyangkut di saringan adalah kefir grains yang bisa Anda gunakan kembali pada pembuatan kefir berikutnya. Simpan kefir grains di dalam kulkas dengan memberikan sedikit susu segar sebagai makanannya.
- Lanjutkan fermentasi kefir selama 24 jam lagi pada suhu ruang. Setelah 24 jam, simpan susu kefir yang sudah jadi di dalam kulkas.
Nah, itulah cara membuat kefir susu sapi yang mudah dan praktis. Rasanya segar dan asam seperti yoghurt. Namun biar pun asam, perut Anda akan terasa nyaman. Tentu reaksi orang akan berbeda jika pertama kali minum karena kefir mempunyai efek detoks sehingga disarankan jika pertama kali sebaiknya minum saat malam hari.
Susu kefir bisa Anda konsumsi 2 kali sehari sebanyak 200 mililiter dan akan lebih enak bila disajikan dalam keadaan dingin. Bagi Anda yang ingin mengurangi berat badan, konsumsilah kefir sebelum makan. Jika ingin menambah berat badan, konsumsi kefir setelah makan. Sementara, bagi Anda yang menjalani pola makan ketofastosis, lakukan konsumsi kefir di jendela makan.