Cara Membuat Target dalam Usaha Peternakan

Pertanianku — Dalam memulai usaha, target merupakan hal yang penting dan sudah harus dirancang sebelum usaha dijalankan. Target tersebut harus disesuaikan dengan usaha peternakan yang akan Anda jalankan. Misalkan, usaha peternakan yang Anda buat adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, seluruh kegiatan harus ditujukan untuk mendapatkan keuntungan.

usaha peternakan
foto: pertanianku

Berbeda jika target melakukan usaha peternakan adalah untuk mencari kesibukan tambahan atau pendidikan, proses peternakan pasti akan berbeda dengan usaha yang ditargetkan keuntungan. Berikut ini beberapa cara ringkas dan mudah diikuti untuk membuat target usaha peternakan.

Target harus dibuat secara kuantitaif dan dapat diukur

Terkadang target yang dibuat terlalu bebas dan sulit diukur dengan angka. Misalkan, Anda memulai usaha dengan target mendapatkan 80 butir telur. Target tersebut jelas dan Anda bisa menjalankan usaha peternakan untuk mendapatkan 80 butir telur tersebut.

Jadikan target sebagai acuan operasional

Target yang Anda buat tidak selamanya berfungsi sebagai hasil akhir yang sangat diharapkan. Target juga dapat berfungsi sebagai acuan operasional yang jelas. Dengan begitu, Anda bisa membuat rancangan usaha dari awal hingga akhir secara jelas sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

Target dibuat berdasarkan kebutuhan peternak

Target merupakan hal yang bisa berubah-ubah setiap waktu. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan peternak. Bisa saja target awal peternak adalah pendidikan, mencari tahu bagaimana cara yang benar untuk menghasilkan telur yang melimpah dengan kualitas yang bagus. Setelah itu, target berubah menjadi komersial untuk menghasilkan 80 butir telur karena butuh untuk penghasilan serta sudah mengetahui cara jitu menghasilkan banyak telur.

Dituliskan dalam catatan yang jelas

Target, rencana, perkembangan, serta operasional harus ditulis dalam buku catatan agar Anda bisa mengetahui perkembangan usaha setiap harinya. Anda dapat mengukur setiap perkembangan yang sudah terjadi dengan target yang sudah Anda tentukan. Selain itu, catatan akan memudahkan Anda untuk mengevaluasi kesalahan yang terjadi di tengah jalan produksi. Dengan begitu, Anda tidak bingung jika terjadi kesalahan dan dapat langsung memperbaikinya.

Catatan yang harus dimiliki oleh peternak adalah perkembangan binatang ternak setiap hari, pakan yang diberikan, catatan penyakit yang pernah diderita, kondisi kandang, dan biaya produksi.