Pertanianku — Jahe merupakan rimpang yang paling sering digunakan, baik sebagai bumbu rempah maupun obat herbal. Penggunaan jahe yang tinggi bisa diatasi dengan mengubah jahe menjadi tepung jahe. Pembuatan tepung jahe bisa memudahkan Anda untuk langsung menggunakannya sebagai bahan masakan atau diseduh menjadi obat herbal.
Jahe yang akan dibuat menjadi tepung merupakan jahe kering atau jahe yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Setelah dikeringkan, jahe baru bisa diolah melalui beberapa tahapan. Berikut ini cara pembuatan tepung jahe yang cukup mudah diikuti.
Bahan-bahan:
- Rimpang jahe tua 100 kg
Cara membuat:
- Cuci bersih rimpang jahe yang akan dijadikan tepung. Pastikan kotoran dan tanah sudah tidak menempel pada rimpang. Selama melakukan pembersihan, lakukan sortasi untuk mendapatkan jahe yang seragam dan
- Tiriskan jahe hingga benar-benar kering pada keranjang yang berlubang.
- Iris rimpang jahe menggunakan mesin pengiris secara melintang dengan ketebalan hingga 1—3 mm.
- Blansir irisan jahe dengan cara merebusnya dalam air panas dengan suhu 80—90°C selama 6 menit. Celupkan irisan jahe yang sudah diblansir ke dalam air dingin dengan suhu 25—30°C. Setelah itu, tiriskan sisa airnya agar kandungan air pada jahe berkurang.
- Keringkan irisan rimpang jahe dengan alat pengering pada suhu 70—80°C selama 4 jam. Pengeringan bisa dilakukan dengan bantuan sinar matahari selama 3—5 jam.
- Haluskan dan ayak irisan rimpang yang sudah kering dengan hammer mill untuk memperoleh ukuran partikel yang seragam.
- Masukkan tepung yang sudah halus ke kemasan plastik, kemudian rapatkan kemasan dengan sealer.
Tepung jahe yang sudah jadi akan berwarna cokelat kekuningan dengan aroma yang sangat khas jahe. Anda bisa menyesuaikan banyaknya jahe yang akan dibuat dengan kebutuhan. Jika hanya ingin untuk digunakan sendiri, bahan jahe yang digunakan bisa dikurangi sesuai dengan kebutuhan. Proses pembuatan tepung menghasilkan tepung jahe dengan rendeman sekitar 7,8 persen dari bahan baku awal.