Cara Membuat Tepung Kalsium Tulang Ikan Nila

Pertanianku — Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tepung tulang ikan nila harus bersih dari sisa daging/kulit, darah, lendir, lemak, dan kotoran. Dengan begitu, tepung yang dihasilkan akan bermutu tinggi. Bagian yang bisa digunakan adalah tulang ekor kepala, dan sirip. Berikut ini cara membuat tepung tulang ikan nila dengan menggunakan bahan pembantu NaOH teknis, HCL teknis, dan kertas pH.

tepung tulang ikan nila
foto: Trubus

Peralatan yang dibutuhkan:

  • Wadah plastik
  • Kompor/pemanas
  • Wadah panci perebus tulang
  • Wadah untuk ekstraksi
  • Termometer
  • Saringan
  • Timbangan
  • Alat penghancur tulang
  • Grinder mill

Cara membuat:

Penyortiran, penyiangan, dan pencucian

Bagian ini merupakan proses awal yang sangat penting, tulang-tulang ikan disortir terlebih dahulu untuk memisahkan bagian-bagian yang tidak terpakai. Selanjutnya, bahan dicuci dan dibersihkan untuk menghilangkan kotoran. Bagian kepala, sirip, dan ekor yang masih melekat pada tulang dipisahkan atau dihilangkan. Setelah dicuci, tulang disiangi, lalu ditiriskan.

Perebusan tulang ikan nila

Tulang yang sudah bersih direbus selama 60 menit dengan suhu sekitar 80C hingga 85C. Proses ini dapat mempermudah pembersihan tulang dari daging, lemak, dan darah yang masih menempel pada tulang. Tulang hasil perebusan perlu ditiriskan terlebih dahulu dan dinginkan dengan kipas angin atau diangin-anginkan.

Pencucian dan pembersihan setelah perebusan

Tulang yang sudah direbus, kemudian dicuci dan dibersihkan kembali untuk memisahkan daging yang menempel pada tulang. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan sikat atau alat pembersih untuk membuang sisa daging yang masih melekat pada tulang. Selanjutnya, tulang dicuci kembali hingga bersih untuk persiapan tahap ekstrasi.

Perebusan dan pengeringan tulang ikan nila

Tulang kembali direbus dengan suhu kurang lebih 80–85C selama 30 menit. Proses perebusan ini diulang sebanyak 3 kali sehari. Setiap perebusan menggunakan air baru. Perebusan pada tahap ini dilakukan untuk menghilangkan lemak yang terdapat di tulang ikan. Selanjutnya, tulang dicuci kembali dan ditiriskan. Tulang tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering.

Pengecilan ukuran

Tulang ikan yang sudah kering dikecilkan ukurannya dengan menggunakan alat tumbuk atau mesin penggiling tulang.

Ekstrasi

Tulang yang sudah berukuran kecil dilakukan deproteinasi dengan menggunakan NaOH 1 N 4 persen pada suhu 90C selama 60 menit dengan pemanas. Perbandingan antara tulang dan larutan NaOh sebanyak 1:2.

Setelah diesktrasi, tulang kemudian didinginkan dan saring dengan alat penyaring. Residu hasil pemisahan dicuci kembali hingga pH 7, kemudian direndam dengan larutan HCl 1 N 3,6 persen selama 24 jam.

Bahan-bahan dapat disterilisasi dengan suhu 121C selama 15 menit, kemudian dilakukan penepungan dengan alat high energy milling (HEM).