Pertanianku — Bibit kelapa sawit yang mampu berkecambah dengan unggul harus dijaga dengan baik agar bisa berproduksi lebih tinggi dan menghasilkan bibit yang siap tanam dengan kualitas yang baik. Kecambah yang tidak dipelihara dengan baik akan sulit berproduksi tinggi.

Kecambah bibit kelapa sawit biasanya ditanam di dalam baby bag yang diisi oleh tanah dan disusun di bedengan dengan sistem instalasi air yang sudah dipasang sebelum kecambah datang.
Setelah kecambah datang, proses seleksi harus segera dilakukan sortasi dan baru ditanam di dalam baby bag.
Penyiraman perlu dilakukan pada pagi dan sore hari jika curah hujan yang terjadi kurang dari 8 mm. Pasalnya, kebutuhan air per baby bag setiap harinya adalah sebanyak 0,2—0,3.
Penyiraman dapat dilakukan secara mekanis dengan menggunakan sistem irigasi selang berlubang mikro Kirico. Sistem tersebut dapat membuat penyiraman seperti hujan gerimis buatan.
Sementara itu, penyiraman manual bisa menggunakan pompa Robin dan selang yang ujungnya sudah dilengkapi dengan kepala gembor agar permukaan tanah di dalam baby bag tidak mengalami erosi.
Di dalam baby bag sering ditumbuhi oleh gulma dan harus segera dibuang karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Menghilangkan gulma bisa dilakukan dengan cara mencabutnya sembari dilakukan penambahan tanah ke dalam baby bag agar bibit tidak roboh. Selain itu, penambahan tanah juga berfungsi untuk menutup akar yang muncul di permukaan media tanam.
Tanaman perlu mendapatkan penyiraman pupuk pada sore hari. Pupuk tersebut diaplikasikan secara konvensional ataupun dengan teknologi pupuk yang bisa melepaskan unsur hara secara terkendali.
Kecambah rentan terserang hama dan penyakit yang bisa menyebabkan kecambah mati. Penanganan kecambah tidak disarankan dengan menggunakan pestisida karena kecambah masih sangat sensitif. Apalagi, jika pestisida tersebut mengandung logam berat seperti tembaga, air raksa, dan timah.
Hama dan penyakit bisa dikendalikan secara manual, yakni dengan memasang jaring atau paranet dan mengutip hama secara langsung di lapangan.
Jika seluruh rangkaian perawatan dilakukan dengan benar dan rutin, kecambah bisa tumbuh dengan normal dan menghasilkan bibit yang bagus.