Cara Memelihara Ikan Kerapu pada Masa Kritis

Pertanianku — Setiap hewan budidaya atau ternak pasti memiliki masa kritis yang harus Anda perhatikan dengan baik sistem pemeliharaannya. Pada masa ini, hewan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Seperti pada ikan kerapu, Anda pun harus menerapkan cara yang benar saat memelihara ikan kerapu pada masa kritis.

memelihara ikan kerapu
foto: pertanianku

Masa kritis ikan kerapu terjadi pada saat larva, pada masa tersebut terdapat bahaya yang terlalu besar dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada larva. Masa kriris tersebut berlangsung pada saat larva berumur D3—D7. Hal tersebut dikarenakan persediaan kuning telur yang menjadi sumber pakan bagi larva sudah habis. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan pakan yang tepat.

Masa kritis akan terjadi lagi saat larva berumur D10—D12 dan D21—D25. Pada masa itu, larva sedang mengalami pertumbuhan organ-organ sirip yang mulai sempurna. Hal tersebut menyebabkan ikan membutuhkan asupan pakan yang tepat dan berkualitas untuk mendukung masa pertumbuhannya. Selanjutnya, pada masa D35 menjadi masa kritis lainnya pada saat benih sudah berukuran besar dan mulai timbul sifat kanibalnya.

Selain karena umur, masa kritis juga bisa disebabkan oleh stres yang dirasakan oleh larva. Stres tersebut dapat ditimbulkan dari dalam ataupun luar. Larva yang masih lemah dan terkena stres akan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit, terutama sakit akibat virus VNN. Virus tersebut dapat menyebabkan kematian total hanya dalam hitungan beberapa hari sehingga Anda perlu untuk melakukan pencegahan agar virus tidak menyerang larva.

Pencegahan bisa dilakukan dengan mengelola lingkungan dengan memantau kondisi air tempat budidaya seperti suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, NH3, Nitrit, H2S, dan senyawa beracun lainnya. Selanjutnya, kepadatan larva dalam kolam pembenihan juga berperan penting untuk mencegah timbulnya virus, kepadatan larva memengaruhi kualitas lingkungan karena kotoran yang dihasilkan dari larva-larva tersebut.

Sisa kotoran yang terakumulasi dalam jumlah banyak dan tidak dibersihkan akan menyebabkan racun bagi para larva. Hal selanjutnya yang harus menjadi perhatian penting adalah pakan berkualitas dengan kuantitas yang tepat. Pakan yang bermutu rendah dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi abnormal. Sementara, pakan yang diberikan dalam kuantitas tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan tidak sama atau kurus kerdil.

Selama memelihara ikan kerapu, Anda harus memerhatikan kandungan oksigen dapat tersalurkan dengan baik. Pemberian oksigen secara merata dapat dibantu dengan sistem aerasi yang baik. Selain itu, sistem aerasi dapat membantu penyebaran plankton sehingga semua larva bisa mendapatkan asupan plankton tersebut.

Hal terakhir yang harus Anda perhatikan adalah cahaya. Kecerahan air sangat memengaruhi pertumbuhan larva. Perubahan intensitas cahaya yang tejadi secara drastis dapat menyebabkan ikan stres. Oleh karena itu, pencahayaan harus dilakukan selama 24 jam.