Cara Memelihara Induk Sapi Bunting dan Melahirkan

Pertanianku — Setelah proses mengawinkan sudah berjalan sempurna, proses selanjutnya adalah memelihara induk sapi bunting hingga melahirkan. Induk harus dijaga kesehatannya agar mampu melahirkan anakan sapi yang bisa diternakkan menjadi sapi potong.

memelihara induk sapi bunting
foto: pertanianku

Sapi betina yang sudah bunting harus dipisahkan dari kelompok sapi yang tidak bunting dan pejantan. Jika ada lebih dari satu sapi yang bunting, Anda bisa memisahkan sapi-sapi bunting di kandang berbeda. Memelihara induk sapi bunting tidak boleh dengan cara kasar.

Pakan yang diberikan harus benar-benar diperhatikan, seperti mengandung cukup protein, mineral, dan vitamin. Selama masa pemeliharaan, sapi-sapi bunting bisa disatukan di dalam kandang. Sementara itu, saat menjelang masa-masa melahirkan, sapi dipisahkan ke kandang sendiri yang bersih, kering, dan terang.

Induk yang akan bunting akan memiliki beberapa tanda, seperti ambing yang sudah terlihat membesar, membengkak, dan mengeras. Urat daging di sekitaran pelvis terlihat mengendur, pada bagian sekeliling pangkal ekor terlihat mencekung. Terlihat pada bagian vulva juga membengkak dan mengeluarkan lendir.

Sapi yang akan melahirkan cenderung mengalami penurunan nafsu makan, tampak gelisah, sebentar berdiri, sebentar berbaring, dan berputar-putar. Tanda terakhir dari sapi akan melahirkan, yaitu sapi jadi lebih sering kencing. Jika sudah keluar tanda-tanda tersebut, segera pisahkan sapi ke kandang khusus melahirkan.

Pedet yang baru dilahirkan akan diselubungi oleh lendir yang menutup lubang hidung dan mulut. Segera bersihkan lendir tersebut agar tidak menghambat pernapasan pedet. Selain itu, tekan-tekan dadanya untuk merangsang pernapasan pedet.

Potong tali pusar dan sisakan sepanjang 10 cm. Disinfektankan tali pusar tersebut dengan yodium tincture 10 persen. Setelah 30 menit dilahirkan, pedet biasanya sudah bisa berjalan dan menyusu pada puting induk.

Saat pedet sudah bisa berjalan, upayakan pedet tersebut menyusu sendiri dengan puting induk. Namun, pastikan puting dan ambing induk sudah dibersihkan. Pedet yang baru dilahirkan harus diberikan tempat pembaringan yang diberikan alas jerami atau rumput kering yang bersih dan hangat.

Sebelum diternakkan sebagai sapi potong, pedet membutuhkan perlakuan khusus agar dapat tumbuh optimal menjadi bakalan sapi potong yang bagus. Anda bisa membaca cara pemeliharaan sapi pada semua jenjang umur di dalam buku Panduan Beternak Sapi Potong terbitan Penebar Swadaya.