Cara Memelihara Pohon Terung yang Ditanam Secara Organik

Pertanianku — Pohon terung yang ditanam secara organik membutuhkan pemeliharaan yang agak sedikit berbeda dengan tanaman yang ditanam seperti biasa. Memelihara pohon terung terbilang tidak terlalu susah, Anda hanya perlu sabar dan rajin untuk memantau perkembangan tanaman setiap harinya.

memelihara pohon terung
foto: pixabay

Penyiraman dan pengairan

Pohon terung harus segera disiram jika tanah di sekitarnya terlihat kering. Jika menanam dekat saluran irigasi, Anda bisa melakukan penggenangan lahan dengan cara membendung saluran irigasi selama beberapa saat. Penggenangan tersebut tidak boleh berlangsung terlalu lama.

Pemberian mulsa

Pemberian mulsa bisa dilakukan untuk lahan yang tidak memakai mulsa plastik hitam perak atau MPHP. Mulsa yang digunakan bisa berupa dedaunan atau jerami. Pemberian mulsa ini bertujuan mencegah penguapan agar tanaman tidak mengalami kekeringan.

Penyulaman

Jika terdapat tanaman yang mati, tumbuh kerdil, atau terlihat tidak sehat harus segera diganti dengan tanaman baru agar pertumbuhannya seragam.

Pemasangan ajir

Ajir pada tanaman terung berfungsi untuk menopang tanaman agar tidak roboh pada saat sudah berbuah. Pemasangan ajir harus dilakukan sedini mungkin agar tidak merusak perakaran. Ajir bisa dibuat dari bambu atau kayu yang berukuran 4 cm × 10 cm. Jika Anda menggunakan MPHP, pemasangan ajir harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak MPHP.

Penyiangan

Gulma yang tumbuh di sekitar lahan penanaman harus segera disiangi agar tidak menyerap unsur hara di lahan. Saat menyiangi gulma, sebaiknya lakukan penggemburan tanah juga agar aerasi di dalam tanah bisa berjalan dengan baik.

Perampelan

Perampelan dilakukan atas dua cara, yaitu perampelan tunas dan perampelan bunga. Perampelan tunas dilakukan pada tunas yang muncul di ketiak daun pertama sampai tunas di bawah bunga kedua. Hal ini bertujuan untuk mencegah percabangan terlalu dekat dengan tanah. Perampelan tersebut harus dilakukan sedini mungkin. Untuk perampelan bunga dilakukan pada bunga pertama. Biasanya setelah perampelan, bunga selanjutnya akan tumbuh dengan cepat.

Pemupukan

Berikan pupuk organik secara preventif sebanyak 1—2 kali dalam waktu 1 minggu. Pemberian pupuk sudah bisa dilakukan sejak tanaman sudah berumur 2 minggu setelah tanam atau pada saat tanaman tidak tumbuh dengan opimal. Pemberian bisa dilakukan dengan cara dikocor.