Pertanianku — Tanaman jagung membutuhkan perawatan yang tepat untuk menghasilkan tongkol yang berkualitas. Memelihara tanaman jagung dilakukan dengan menjarangkan, menyulam, menyiangi, membumbun, memupuk, mengairi, serta memberantas hama dan penyakit. Berikut ini penjelasan lengkap cara memelihara tanaman yang benar.

Menjarangkan tanaman
Penjarangan dilakukan dengan mengambil tanaman yang tidak dikehendaki. Penjarangan tersebut dilakukan saat jumlah tanaman berlebih atau tidak sesuai dalam satu lubang tanam. Hal ini biasanya terjadi pada saat semua biji yang dimasukkan ke lubang tanam tumbuh semua. Penjarangan dilakukan terhadap tanaman yang sakit atau rusak. Anda sudah bisa melakukan penjarangan saat tanaman sudah berumur 2—3 minggu.
Menyulam
Penyulaman dilakukan ketika ada benih yang tidak tumbuh sesuai dengan yang dikehendaki. Penyulaman merupakan kegiatan penggantian benih yang tidak tumbuh dengan benih baru. Benih yang diganti bisa saja karena terserang hama, penyakit, atau rusak. Jika benih tersebut dipaksakan tumbuh, tanaman yang tumbuh akan tidak normal dan tidak berproduksi baik. Penyulaman harus dilakukan secepatnya agar pertumbuhan bisa seragam.
Menyiangi
Lahan jagung harus rajin disiangi agar tidak ada gulma yang mengganggu dan menjadi tumbuhan inang bagi hama. Penyiangan bisa dilakukan pada saat tanaman sudah berumur empat minggu setelah tanam. Penyiangan juga bisa dilakukan bersama pembumbunan. Penyiangan sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.
Membumbun
Pembumbunan merupakan kegiatan menutup akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah dengan cara menimbun atau menguruk tanah yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Pembumbunan juga berfungsi untuk memperkokoh tanaman.
Memupuk
Untuk memenuhi unsur haranya, pohon jagung harus diberikan pupuk tambahan berupa NPK. Pupuk pertama diberikan saat tanaman baru ditanam. Pupuk diberikan dengan cara disebar di dalam alur. Pupuk susulan diberikan setelah tanaman sudah berumur 4 minggu setelah tanam.
Mengairi
Pohon jagung perlu diberikan air saat sudah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
Memberantas hama dan penyakit
Salah satu penyebab gagal panen yang paling sering terjadi adalah tanaman diserang hama dan penyakit. Anda harus mempelajari macam-macam hama dan penyakit yang mungkin saja bisa menyerang tanaman untuk meminimalisir gagal panen.
Dalam buku Panduan Praktis Budidaya Jagung terbitan Penebar Swadaya membahas seluruh teknik budidaya jagung yang benar. Pembahasan di dalam buku tersebut mudah dipahami karena dilengkapi dengan gambar-gambar yang mendukung. Segera hubungi admin penjualan Penebar Swadaya untuk mendapatkan buku tersebut sebagai referensi peluang usaha bisnis Anda.