Pertanianku — Benih adalah modal utama yang harus berkualitas untuk menunjang keberhasilan proses budidaya. Memilih benih kerapu harus memerhatikan beberapa faktor yang memengaruhi kualitas benih yang dipilih. Berikut ini beberapa cara untuk memilih benih kerapu yang sebaiknya Anda lakukan sebelum membelinya.
Asal benih
Asal tempat pembenihan sangat memengaruhi kondisi benih karena akan terkait dengan jarak tempuh, cara mengangkut, serta sarana transportasi yang dibutuhkan. Semua itu harus dipertimbangkan saat Anda memilih tempat membeli benih karena dapat memengaruhi kualitas benih saat sudah sampai di lokasi budidaya.
Jika pengiriman benih dilakukan antarkota, bahkan hingga antarprovinsi, sebaiknya lakukan penanganan benih dengan baik. Lakukan pengangkutan dengan cara tertutup yang lebih aman untuk ikan kerapu ukuran tertentu. Jika benih butuh menempuh jarak hingga 8 jam lebih, sebaiknya gunakan jalur udara. Namun, tidak semua tempat memiliki jalur udara. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkannya dengan baik opsi yang seharusnya dilakukan.
Perlakuan
Benih yang akan masuk dalam fase pendederan harus disucihamakan terlebih dahulu sebelum ditebar agar tidak ada bibit penyakit yang masuk ke kolam budidaya. Selain itu, pensucihamaan benih bertujuan mencegah serangan mikroorganisme saat benih dalam kondisi lemah. Benih direndam ke dalam larutan kalium permanganate (PK) dengan dosis 4 mg/liter selama 30 menit sembari diberikan aerasi.
Selama proses transportasi, benih harus diberikan oksigen yang cukup pada media. Suhu air juga harus dipertahankan agar tidak mengalami perubahan yang terlalu fluktuatif. Sama seperti ikan lainnya, benih kerapu membutuhkan aklimatisasi sebelum ditebar untuk menekan angka kematian ikan. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada saat suhu tidak begitu panas, seperti pada pagi atau sore hari.
Ketahui kriteria benih yang baik
Saat memilih benih kerapu, Anda harus mengetahui kriteria benih yang baik. Kriteria benih kerapu yang baik adalah sehat, tidak cacat, tidak ada mikroorganisme, dan ukurannya seragam. Benih yang sehat jika disentuh akan bergerak gesit atau responsif terhadap gerakan. Benih yang tidak cacat memiliki tubuh mulus dari kepala hingga ekor.
