Cara Memilih Tanaman Tumpang Sari yang Benar

Pertanianku  — Tumpang sari merupakan sistem bertanam dua komoditas sayur di dalam satu lahan. Ada banyak keuntungan yang bisa diambil dari pola tumpang sari. Misalnya, mencegah kehadiran hama, meningkatkan produktivitas tanah, dan meningkatkan hasil panen. Namun, memilih tanaman tumpang sari tidak bisa dilakukan sembarangan, harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu.

tumpang sari
foto: pertanianku

Pertimbangan yang harus dilakukan adalah jenis tanaman, sinar matahari, dan hara. Pastikan jenis tanaman yang digunakan bukan merupakan pohon inang bagi hama tanaman yang lain. Akan lebih baik tanaman yang satu merupakan tanaman yang tidak disukai oleh hama, seperti kebun selada yang ditanami tagetes dan adas.

Tagetes dan adas dapat melindungi selada karena dapat mengeluarkan aroma khas yang dapat membuat bingung hama. Hal tersebut menyebabkan hama kesulitan untuk memakan selada. Hasilnya, hama tersebut tidak bisa tumbuh dan hidup berkembang biak di lahan selada organik yang ditumpang sari dengan tagetes atau adas.

Sistem ini sering digunakan pada musim kemarau karena populasi hama meningkat pada musim tersebut. Tanaman yang bisa berfungsi untuk menghalau hama adalah tomat, kemangi, daun bawang, mint, peterseli, dan adas. Sementara itu, tanaman hias yang bisa digunakan adalah tagetes dan marigold.

Setelah menentukan jenis tanaman, Anda juga harus mempertimbangkan cahaya matahari dan unsur hara. Ketahui pula karakteristik masing-masing tanaman. Ada tanaman yang tidak membutuhkan intensitas cahaya matahari yang tinggi sehingga bisa berada di bawah naungan. Namun, ada juga yang membutuhkan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Misalnya, seledri dan buncis. Tanaman buncis tidak telalu tinggi sehingga tidak menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan seledri.

Sementara itu, untuk pola perakaran, jangan menggunakan dua jenis tanaman yang memiliki pola perakaran yang sama. Anda bisa menggunakan tanaman berakar melebar dengan tanaman berakar panjang ke dalam, seperti brokoli dengan kacang kapri. Kacang kapri berakar horizontal, sedangkan brokoli berakar dangkal.

Jika seluruh kombinasi tersebut digunakan, keseimbangan pada lahan akan berlangsung selama proses berkebun. Hasil yang didapatkan pun akan maksimal. Penanaman juga bisa dilakukan di petakan-petakan secara berseling.