Pertanianku — Pestisida kimia memang berbahaya karena meninggalkan residu pada tanaman, membuat hama menjadi lebih resisten, dan membunuh musuh alami hama. Penggunaan pestisida kimia bisa digantikan dengan pestisida organik yang terbuat dari bahan alami, hanya saja daya kerjanya tidak setinggi pestisida berbahan kimia.

Jika Anda terpaksa harus menggunakan pestisida kimia karena serangan hama sudah parah, lakukan empat hal di bawah ini agar dampak buruk dari pestisida kimia dapat diminimalkan.
Gunakan jenis pestisida yang sesuai
Penggunaan pestisida kimia bisa lebih efektif apabila jenis yang digunakan sudah sesuai dengan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang menyerang. Pasalnya, setiap pestisida memiliki kandungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jika tidak dimanfaatkan sesuai dengan jenis hama yang menyerang, pemberian pestisida menjadi sia-sia.
Berdasarkan organisme pengganggu tanaman yang menyerang, pestisida tanaman sayuran dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu insektisida untuk serangga, fungisida untuk jamur, bakterisida untuk bakteri, herbisida untuk gulma, rodentisida untuk hewan pengerat, nematisida untuk nematoda, moluskisida untuk moluska, dan akarisa untuk tungau.
Gunakan dengan dosis yang tepat
Penggunaan pestisida kimia tidak boleh dilakukan secara berlebihan, harus sesuai dengan dosis dan konsentrasi yang sudah dianjurkan. Biasanya, dosis dan konsentrasi yang dianjurkan merupakan dosis dan konsentrasi minimum yang efektif untuk menghadapi serangan OPT. Dosis yang sesuai dapat mengurangi jumlah residu pestisida yang berlebihan. Selain itu, dosis yang tepat juga mencegah terjadinya resistensi hama.
Tepat waktu
Aplikasi pestisida harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu ketika intensitas serangan OPT sudah melebihi ambang ekonomi atau ambang pengendalian. Jangan gunakan pestisida saat populasi atau intensitas serangan OPT masih berada di bawah ambang ekonomi. Hal ini bertujuan mencegah penggunaan pestisida secara berlebihan.
Gunakan dengan cara yang tepat
Pestisida harus diaplikasikan dengan cara yang tepat, yakni disemprot dengan alat penyemprot seperti sprayer. Pemberian pestisida dengan cara yang tepat dapat membuat kinerja pestisida menjadi lebih optimal. Anda bisa mengetahui cara penggunaan yang tepat melalui petunjuk yang tertera pada kemasan pestisida.