Cara Menanam Benih Pohon Jati

Pertanianku — Perbanyakan tanaman jati dapat dilakukan secara generatif menggunakan benih pohon jati. Agar hasil perbanyakan tanaman berkualitas, Anda perlu memerhatikan kualitas pohon induk asal benih tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemilihan pohon induk (seeds orchad) atau membangun secara khusus pohon induk yang terisolasi dari areal tanaman jati.

benih pohon jati
foto: Pertanianku

Pengembangan pohon induk secara khusus bertujuan menghindari kontaminasi dari bunga tanaman jati yang tidak dikehendaki.

Syarat pohon induk jati yang baik sebagai berikut.

  • Pohon memiliki kenampakan tumbuh yang baik, sehat, dan bertajuk rindang.
  • Tinggi pohon bebas cabang minimal 4
  • Memiliki riap tumbuh (tinggi dan diameter) di atas rata-rata.
  • Tahan gangguan hama dan penyakit.
  • Memiliki kematangan umur (maturasi) yang optimal lebih dari 15 tahun.
  • Berbuah sepanjang tahun dan memiliki kapasitas optimal.
  • Memiliki daya kecambah benih lebih dari 80 persen.

Kualitas buah dari tiap pohon induk akan ditentukan oleh sifat pohon dan kematangan pertumbuhan. Untuk pohon induk alami, kematangan pertumbuhan ditunjukkan oleh sifat, karakter, serta kenampakan tubuh. Misalnya, batang lurus, bentuk lingkar batang silindris sempurna, batang bebas cabang lebih dari 4 m, tajuk dan percabangan rindang, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Benih tanaman jati yang dihasilkan dapat disimpan dan diistirahatkan (dormansi) apabila tidak langsung ditanam. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menyimpan benih di dalam kaleng. Sebelum disimpan, benih sebaiknya diselimuti terlebih dahulu oleh arang halus (sekam atau kayu). Cara ini dapat membuat masa simpan benih berlangsung selama dua tahun.

Benih jati dapat disimpan dalam cukup lama karena memiliki kulit yang sangat keras. Itu sebabnya Anda memerlukan teknik khusus ketika menyemai benih. Benih pohon jati yang akan disemai perlu dilakukan penipisan atau pelunakan kulit terlebih dahulu.

Proses pelunakan kulit dapat dilakukan dengan cara merendamnya ke dalam air selama 24 jam, lalu jemur selama empat hari, kemudian rendam dan jemur lagi selama tiga minggu atau langsung rendam selama 72 jam. Setelah itu, bakar kulit dengan rumput kering dan gosokkan dengan ampelas hingga tipis. Rendam kembali buah di dalam air panas selama 42 jam.

Setelah itu, siapkan media tanam di polibag. Tanam benih dan rawat hingga bibit tumbuh. Simpan media pembibitan di bawah naungan beratap.