Pertanianku — Kentang mudah dibudidayakan di dataran tinggu dengan ketinggian 1.000—2.000 mdpl, meskipun sebenarnya bisa ditanam di ketinggian 500 mdpl. Sebelum menanam bibit kentang, Anda harus memastikan kondisi tanah di daerah tersebut gembur, sedikit mengandung pasir, banyak mengandung humus, air tanahnya tidak menggenang, dan pH tanahnya mencapai 5—5,5.
Menanam bibit kentang sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan atau di awal musim hujan. Bibit harus sudah berumur dua bulan atau sudah berumbi besar ketika intensitas curah hujan sudah semakin tinggi.
Kentang dikembangbiakkan dengan umbi yang diambil dari tanaman induk yang sehat. Umbi tersebut harus disimpan terlebih dahulu di dalam gudang selama 2—4 bulan hingga umbi mengeluarkan tunas. Setelah ukuran tunasnya sudah tumbuh sekitar 2 cm, umbi tersebut sudah bisa ditanam di kebun.
Sebelum menanam, cangkul tanah yang akan ditanami terlebih dahulu sedalam 30—40 cm, lalu ratakan. Setelah tanah rata, buatkan alur lurus dengan jarak antaralur sekitar 70 cm. Setiap alur diberikan ajir sebagai tempat untuk menanam umbi dengan jarak antarajir sekitar 30 cm. Pada setiap ajir diberikan pupuk kandang sebanyak 0,5—0,7 kg. Untuk lahan seluas satu hektare, memerlukan pupuk kandang kering sebanyak 30 ton.
Setelah lubang tanam diberikan pupuk kandang, umbi kentang udah bisa ditanam. Untuk satu hektare lahan biasanya membutuhkan sebanyak 1.200—1.500 kg bibit kentang dengan berat sekitar 30—40 gram per umbi.
Umbi yang sudah diletakkan di dalam lubang tanam diberikan pupuk buatan di bagian sisi kanan dan kiri. Pupuk buatan tersebut berupa campuran urea dan TSP dengan perbandingan 1:1 sebanyak 12 gram. Setelah itu, tutup lubang dengan tanah sambil bumbun sehingga membentuk bedengan atau guludan. Jarak antarbedengan yang baik adalah 70 cm dengan lebar selokan mencapai 20—30 cm.
Jika proses menanam bibit kentang berjalan lancar, bibit sudah bisa tumbuh sekitar 10 hari kemudian. Saat tanaman sudah berumur satu bulan, tanaman didangir dan bedengan kembali ditinggikan. Pembubunan berguna untuk menghindari umbi kentang terpapar sinar matahari secara langsung dan terkena serangan ulat.