Pertanianku — Menanam bibit mangga sebaiknya dilakukan pada musim hujan sehingga Anda tidak perlu terlalu banyak melakukan pengairan. Keuntungan lainnya bibit mangga yang ditanam pada musim hujan adalah suhu udara yang tidak terlalu tinggi pada siang hari sehingga dapat meminimalisir risiko kematian tanaman yang baru ditanam. Menanam bibit mangga juga sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu.

Lahan yang akan ditanami bibit harus dibuat lubang terlebih dahulu dan ditutup dengan tanah, lalu dibiarkan selama beberapa hari hingga gundukan tanah yang menutupi lubang benar-benar menyusut, sudah mantap, dan tidak bergerak menurun lagi. Tanah tersebut tidak boleh diinjak-injak untuk memantapkannya dan tidak padat.
Tanah harus dibiarkan memadat dan menurun secara alami. Kalau tanah masih turun, berikan tambahan tanah yang sudah dicampur pupuk kompos/kandang di atas gundukan tersebut. Pemberian tanah yang membuat gundukan lebih sedikit tinggi dari tanah di sekitarnya berfungsi untuk melindungi bibit tergenang air pada saat intensitas air hujan besar.
Buatlah lubang lebih besar dari keranjang atau polibag tempat bibit mangga tumbuh di tempat ajir. Lubang tersebut harus ditaburi insektisida untuk mengantisipasi serangan rayap dan semut.
Bibit yang akan ditanam harus dilepaskan terlebih dahulu dari keranjang atau polibagnya secara hati-hati. Usahakan jangan ada tanah yang pecah dan bagian akar yang terluka. Gunakan benda tajam seperti gunting atau sabit untuk memudahkan Anda membuka wadah tersebut. Hal tersebut berfungsi mencegah serangan rayap pada bagian akar.
Jika bibit yang digunakan merupakan bibit cabutan, periksa terlebih dahulu bagian akarnya. Jika terdapat akar yang sakit atau rusak, segera potong sampai tersisa hanya akar yang sehat. Pada bagian yang dipotong, olesi abu sisa pembakaran kayu.
Sebelum menanam, perhatikan terlebih dahulu kondisi akar. Usahakan akar tersebar seperti keadaan semula. Jangan ada akar tunggang yang membengkok. Jika akar terlalu panjang, bisa dipotong terlebih dahulu agar tidak ada akar yang bengkok saat ditanam.
Potonglah daun sepertiga hingga dua pertiga dari panjangnya untuk menghindari penguapan yang berlebihan. Potong juga bagian ujung batang untuk mengurangi panjangnya.
Saat sudah diletakkan ke dalam lubang, berikan tanah sedikit demi sedikit sehingga tanah memasuki seluruh ruang tersisa di dekat akar, jangan sampai ada bagian yang kosong. Pada saat mengisi lubang dengan tanah, berikan tekanan sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong. Tekanan jangan terlalu besar karena bisa merusak akar. Bagian yang kosong bisa menyebabkan udara masuk dan membuat akar menjadi kering.
Bibit ditanam hingga mencapai akar leher. Jika sudah selesai, langsung berikan air hingga kondisi tanah benar-benar basah. Berikan peneduh dari daun kelapa atau alang-alang untuk menghindari cahaya matahari secara langsung. Peneduh dibuka secara perlahan-lahan pada pukul 10.00 hingga 12.00. Hari berikutnya dibuka pada pukul 14.00 dan seterusnya.