Cara Menanam Biji Timun Suri

Pertanianku — Timun suri memiliki banyak biji di tengah daging buahnya. Biji-biji tersebut masih bisa ditanam kembali untuk menghasilkan tanaman yang baru. Pastikan buah timun suri yang Anda gunakan berkualitas bagus sehingga memiliki biji-biji yang baik. Sebelum menanam biji timun suri, Anda harus melakukan beberapa perlakuan terhadap biji tersebut.

menanam biji timun suri
foto: pertanianku

Setelah biji timun suri dikeluarkan dari buah, cuci bersih biji-biji tersebut dari lendir yang melekat. Anda bisa merendam biji pada air hangat dengan suhu 50°C selama satu malam untuk memudahkan membersihkan biji dari lendir.

Selanjutnya, untuk mencegah bibit diserang oleh penyakit yang terbawa oleh biji, rendam biji dengan mencelupkannya ke dalam Clorox 1 persen selama 10 menit. Clorox merupakan zat kimia yang berfungsi sebagai disinfektan bagi biji timun suri.

Biji yang sudah bersih akan berwarna putih atau putih kekuning-kuningan. Segera jemur biji di bawah sinar matahari yang tidak terlalu terik. Jemur biji hingga kadar airnya menyusut menjadi 8—9 persen.

Biji yang sudah kering dibersihkan dari benda-benda asing dan sisihkan biji yang kempis. Perlakuan tersebut dinamakan purifikasi. Purifikasi dapat dilakukan dengan cara menampi biji kering atau ditiupkan dengan angin mendatar secara pelan-pelan agar biji yang kempis terbawa angin keluar dari wadah dan meninggalkan biji yang bernas.

Biji sudah siap untuk digunakan. Langkah pertama menanam biji timun suri, ambil 100 biji untuk dikecambahkan di dalam keras saring yang lembap atau basah. Tunggu hingga satu minggu dan periksa ada berapa biji yang berkecambah. Selain itu, periksa juga apakah ada biji yang terkena penyakit atau infeksi dengan cara melihat cendawan yang tumbuh dan koloni baru yang muncul.

Biji tersebut dikeringkan kembali untuk disimpan di dalam suhu ruangan jika tidak langsung digunakan. Biji yang disimpan di dalam kantong aluminium foil atau botol benih yang ditutup rapat dapat bertahan hingga satu tahun.

Benih yang berasal dari varietas unggul, benih tersebut akan tetap memiliki identitas sifat induknya yang unggul. Oleh karena itu, penting memilih induk buah yang bagus jika bijinya ingin digunakan kembali untuk ditanam.

Sebelum menanam biji yang sudah siap ditanam, Anda harus mengolah lahannya terlebih dahulu agar siap dan bisa memberikan nutrisi untuk pertumbuhan biji.