Pertanianku — Cara menanam dan merawat bunga cempaka tidaklah sulit dan tidak jauh berbeda dengan menanam ataupun merawat tanaman bunga yang lainnya. Bunga cempaka merupakan salah satu tanaman hias berbunga yang memiliki tampilan indah dan cantik serta memiliki cukup banyak penggemar.

Bunga cempaka sering digunakan sebagai salah satu bahan untuk pengobatan atau untuk mencegah suatu penyakit. Terdapat beberapa kandungan yang bermanfaat pada tanaman ini seperti minyak atsiri yang bisa digunakan sebagai bahan pembuat minyak wangi. Namun, tentunya banyak juga yang hanya ingin melihat keindahan bunga cempaka sebagai koleksi bunga hias.
Menanam bunga cempaka bisa dilakukan di pot, polybag, atau pada lahan yang ada di sekitar rumah Anda. Pastikan Anda menaruh tanaman cempaka di area yang terkena sinar matahari langsung agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Siapkan benih atau bibit bunga cempaka, bisa berasal dari cangkokan atau setek. Siapkan media tanam yang berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos secukupnya.
Jika menggunakan wadah tanam seperti pot atau polybag, pastikan wadah memiliki lubang di bagian bawah dengan ukuran tidak terlalu besar. Kemudian, masukkan media tanam ke wadah dengan menyisakan beberapa sentimeter di bawah wadah.
Buat lubang dengan kedalaman yang sesuai dengan bibit. Selanjutnya, masukkan bibit tanaman bunga cempaka ke dalam wadah, lalu tutup kembali dengan tanah sambil tekan dengan perlahan. Tambahkan kayu penyangga agar tanaman cangkokan dapat berdiri tegak. Siram bibit tanaman bunga cempaka setiap hari secara berkala.
Tanaman bunga cempaka membutuhkan konsumsi cahaya matahari langsung yang cukup banyak. Jadi, sebisa mungkin Anda harus menempatkan tanaman ini di lokasi yang terkena cahaya atau di tempat yang akan terkena sinar matahari pada pagi atau sore hari.
Bunga cempaka memiliki batang kayu yang cukup keras dan membutuhkan asupan nutrisi yang besar pula. Pemberian pupuk secara berkala perlu dilakukan agar tanaman tetap terjaga nutrisinya. Berikan pupuk untuk tanaman cempaka sekitar 1—2 bulan sekali atau bisa juga dengan mengganti 2/3 dari media tanam dengan media tanam baru.