Cara Menanam Kacang Kapri dan Kacang Polong

Pertanianku Menanam kacang kapri atau kacang polong bisa dilakukan di pekarangan rumah untuk skala kecil atau dalam 1 hektare lahan untuk skala besar. Kacang kapri dan kacang polong ditanam dengan biji. Lahan yang akan digunakan untuk menanam kacang kapri harus diolah terlebih dahulu dengan dipacul atau garpu sedalam 30 cm dan dibersihkan dari gulma.

menanam kacang kapri
foto ; https://karantinasby.pertanian.go.id/

Lahan yang sudah bersih dari gulma dibuat menjadi bedengan dengan lebar bedengan sebesar 80 cm. Selanjutnya, buatkan parit di antara bedengan dengan lebar 30 cm. Sebarkan pupuk kandang secara merata di atas bedengan sebanyak 10—15 ton/hektare. Anda bisa menyesuaikan banyaknya pupuk dengan luas lahan yang dimiliki.

Setelah ditebarkan pupuk, aduk bedengan dengan pacul agar pupuk tersebar secara merata. Bedengan bisa dibuat menghadap ke arah timur-barat untuk mendapatkan pancaran sinar matahari.

Buatlah lubang kecil di bedengan dengan tugal, jarak lubang tanam yang bisa digunakan sebesar 15—20 cm. Setiap satu lubang tanam bisa dimasukkan sebanyak 2 biji per lubang. Setelah itu, tutup lubang dengan tanah tipis agar tidak dimakan oleh burung atau mengalami kekeringan.

Agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal berikan pupuk susulan di dalam tugal. Pupuk susulan diberikan setelah dilakukan penyiangan gulma dan sebelum pemasangan ajir agar pemberiannya lebih mudah.

Saat tanaman sudah berdaun 5—6 helai, biasanya pohon sudah mulai memanjat. Pada saat itu juga, biasanya di lahan tanam sudah ditumbuhi rumput yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena menyerap nutrisi di dalam tanah. Setelah gulma dibersihkan, berikan pupuk NPK.

Setelah pupuk diberikan, Anda bisa memberikan ajir setinggi 2 meter atau lebih. Ajir tersebut bisa terbuat dari empat atau dua buah batang. Ikatlah bagian ujung dari ajir dengan tali rafia agar bisa kokoh menghadapi tiupan angin yang kencang.

Selama proses menanam kacang kapri dan kacang polong, Anda harus melindungi tanaman dari hama yang sering mengganggu tanaman, yaitu kutu kuning dan lalat penggerek daun. Kutu ini bisa menyebakan penyakit virus keriting. Namun, tanaman kapri sebenarnya lebih kuat terhadap penyakit tersebut.

Setelah berumur 35—45 hari setelah tanam, biasanya tanaman sudah mulai berbunga dan polong kapri sudah bisa dipanen setelah berumur 50—60 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan secara bertahap, pilih polong yang bagus dan mudah dipatahkan terlebih dahulu.