Pertanianku — Seledri adalah sayur daun dan tumbuhan obat yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Seledri termasuk tanaman serba guna yang bisa digunakan untuk apa pun. Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah daun sayur, tangkal daun, dan umbi-umbiannya yang sering dijadikan bahan campuran sup. Sangat banyak manfaat yang bisa diambil dari seledri sehingga sangat baik jika Anda mencoba menanam seledri sendiri di rumah.
Sayuran multifungsi ini memiliki nilai ekonomis di pasaran sehingga membuat seledri cukup laris di pasaran. Bahkan, saat ini pasokan di pasar modern maupun tradisional terbilang masih kurang. Anda bisa memenuhi kebutuhan seledri secara pribadi jika Anda menanam seledri sendiri di pekarangan rumah.
Sayuran yang sering digunakan dalam masakan soto, bakmi, sop, dan makanan cina (Chinese food) lainnya ini sangat cocok ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi, terutama pada daerah yang berhawa sejuk dan lembap. Di Indonesia, seledri banyak ditanam di Jawa Barat seperti Cipanas dan Pangalengan. Waktu tanam yang baik adalah awal musim hujan atau akhir musim hujan.
Media tanah yang bisa digunakan adalah humus (subur), gembur, serta mengandung garam dan mineral. Selain itu, pH tanah yang dibutuhkan sekitar 5,5—6,5. Sayuran ini sangat menyukai tanah yang agak kering. Oleh karena itu, seledri sebaiknya ditanam di akhir musim hujan.
Kriteria tanah yang disukai oleh seledri adalah mengandung pasir atau kerikil dan banyak airnya, tapi tidak menggenang. Namun, jangan gunakan tanah yang mengandung banyak lumpur.
Tanah yang digunakan jangan kekurangan natrium karena bisa membuat tanaman menjadi lebih kerdil. Oleh karena itu, sebelum menanam seledri berikan garam dapur (NaCL) sebanyak 600 kg/hektare.
Biji seledri yang akan digunakan harus disemai terlebih dahulu dengan menggunakan media tanam yang terbuat dari campuran pupuk kandang dan tanah. Ratakan media pada lahan atau polibag. Setelah rata, sebar biji lalu tutup dengan tanah tipis-tipis. Biji akan mulai berkecambah setelah kira-kira tiga minggu kemudian. Biji-biji seledri bisa langsung ditanam pada media tanam atau lahan. Namun, kelembapan biji akan sangat sulit ditebak dan berujung gagal tumbuh.
Biji yang akan disemai disimpan terlebih dahulu di tempat yang basah dengan dibungkus kain yang selalu basah hingga keluar akarnya. Hal ini berguna untuk mempercepat pertumbuhan biji.
Selanjutnya, lahan yang akan digunakan untuk menanam harus dicangkul terlebih dahulu sedalam 25 cm dan diberikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektare dan buat bedengan yang lebarnya satu meter dengan jumlah tiga baris tanaman. Namun, jika Anda ingin menanam di pot juga bisa.
Setelah berumur 1,5 bulan sejak semai atau ½ bulan setelah dipindahkan ke lahan atau media tanam, berikan pupuk buatan berupa campuran Urea dan KCL dengan perbandingan 3:2 sebanyak 3 gram tiap tanaman. Cara pengaplikasiannya cukup diberikan di sekitar tanaman sejauh 5 cm dari batang. Pemberian pupuk dilakukan bersamaan dengan penyiangan.