Cara Menanam Tanaman Kentang

Pertanianku – Kentang dapat dikembangbiakkan dengan umbi yang diambil dari tanaman sehat. Umbi yang digunakan merupakan umbi yang telah disimpan dalam gudang selama 2—4 bulan sampai bertunas. Setelah ukuran tunasnya sekitar 2 cm, umbi tersebut langsung ditanam di kebun. Cara penanamannya, tanah yang akan ditanami dicangkul terlebih dahulu sedalam 30—40 cm kemudian diratakan. Setelah tanah rata, dibuat alur lurus dengan jarak antaralur 70 cm. Setiap alur dipasang ajir sebagai tempat tanam umbi dengan jarak antarajir 30 cm. Setiap ajir diletakkan pupuk kandang sebanyak 0,5 kg—0,7 kg. Untuk lahan seluas satu hektar diperlukan sekitar 30 ton pupuk kandang kering.

KENTANG

Umbi bibit kentang yang akan ditanam diletakkan di lubang tanam yang sudah diberi pupuk kandang. Untuk penanaman seluas satu hektar lahan diperlukan 1.200—1.500 kg bibit kentang yang beratnya antara 30—40 g tiap umbinya. Setelah umbi diletakkan, diberikan pupuk buatan di kanan kiri umbi bibit. Pupuk buatan tersebut berupa campuran urea dan TSP dengan perbandingan 1 : 1 sebanyak 12 g. Lahan seluas satu hektar diperlukan sebanyak 300 kg urea dan 300 kg TSP. Untuk mendapatkan hasil umbi bibit yang memuaskan, diberikan pupuk buatan sebanyak 600 kg/ha dengan perbandingan Urea ,TSP, dan KCl 4 : 3 : 1. Pupuk buatan itu pun dapat dicampurkan dengan pupuk kandang.

Setelah diberi pupuk buatan, setiap barisan umbi ditutup dengan tanah di kanan kiri barisan sambil dibumbun sehingga membentuk bedengan (guludan). Jarak antarbedengan 70 cm dan lebar selokannya 20—30 cm. Bibit kentang mulai tumbuh sekitar 10 hari kemudian. Saat tanaman berumur sebulan, tanaman didangir dan bedengan ditinggikan lagi.

Pembumbunan ini sangat penting untuk mencegah umbi kentang terkena sinar matahari dan agar terhindar dari serangan ulat Phthorimaea sp. Bila tanaman akan digunakan untuk pembibitan, saat berumur 60—80 hari segera dimatikan. Hal itu akan mencegah penyakit daun masuk ke dalam umbi.

 

Sumber: Buku bertanam 36 Jenis sayur