Pertanianku — Mungkin nama tekokak masih asing bagi sebagian orang. Namun, tanaman ini sering dijadikan sebagai lalapan yang lezat. Di beberapa daerah, jenis sayuran sudah dijadikan sebagai menu masakan. Menanam tekokak bisa dilakukan pada dataran tinggi ataupun dataran rendah, yang terpenting daerah tersebut merupakan daerah beriklim basah.
Tekokak merupakan tanaman terung-terungan dan namanya masih belum baku pada dunia perdagangan internasional. Salah satu nama terkenalnya adala turkey berry atau mini eggplant. Buahnya lebih cocok untuk diolah lagi menjadi masakan daripada dikonsumsi langsung karena rasanya yang pahit.
Tak hanya dijadikan sebagai lalapan dan campuran bahan masakan, sudah sejak lama buah tekokak dijadikan sebagai bahan alternatif untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Salah satunya adalah penyembuhan mata minus. Cara pengobatan mata minus dilakukan dengan mengonsumsi buahnya sebanyak 5—10 butir per hari secara rutin.
Daun tekokak bisa dijadikan sebagai obat bisul. Cara pembuatannya cukup mudah, hanya perlu digiling halus dan ditempelkan di bagian tumbuh yang ditumbuhi bisul. Daunnya juga berfungsi untuk melancarkan aliran darah. Sederet manfaat tekokak membuat sebagian orang mulai tertarik untuk menanamnya, meskipun saat ini tekokak lebih sering dipanen dari pohon yang tumbuh liar.
Waktu menanam sebaiknya dilakukan pada awal musim kemarau atau pada akhir musim hujan. Namun, tekokak masih dapat ditanam pada musim hujan. Menanam buah ini bisa dilakukan dengan mengembangbiakkannya dari biji. Biji yang akan ditanam mesti disemai terlebih dahulu, setelah bibit sudah tumbuh mencapai 10 cm, bibit bisa dipindahkan ke lubang tanam dengan jarak tanam sebesar 70 cm × 80 cm.
Tanah yang akan digunakan sebaiknya dicangkul terlebih dahulu dan diberikan pupuk kandang. Pemberian pupuk urea dilakukan jika kondisi tanah sudah mulai terlihat tandus.
Pemeliharaan tanaman hanya perlu melakukan pembersihan gulma. Pembersihan gulma juga berfungsi untuk menggemburkan tanah di sekitar pohon. Tanaman ini memiliki daya tahan yang kuat sehingga tidak mudah layu, berbeda dengn jenis Solanaceae lainnya.
Buahnya sudah bisa dipanen saat tanaman berumur 3—4 bulan dari masa tanam. Sama seperti leunca, buah yang dipanen adalah buah yang hampir tua, buah yang tua akan berasa liat. Pemasaran buah tekokak pun sama dengan leunca yang dipasarkan dalam bentuk tandan.