Pertanianku — Tomat beef merupakan salah jenis tomat yang ukurannya sangat besar jika dibandingkan dengan jenis tomat lainnya. Meskipun tomat ini berukuran besar, hanya mengandung sedikit air dan biji. Tomat beef juga bisa ditanam secara hidroponik. Lantas, bagaimana cara menanam tomat beef secara hidroponik?

Seperti kita ketahui, tomat merupakan sumber vitamin A, E, dan sumber kalium yang baik. Tomat juga sangat menyehatkan karena mengandung anti-oksidan dan vitamin C yang istimewa. Kandungan itu bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit kanker dan jantung.
Dalam hal ini, tomat beef mempunyai tekstur yang padat dan rasa yang lezat. Apalagi, tomat jenis ini mengandung banyak nutrisi sehingga banyak orang yang berminat untuk menanam tomat beef di rumahnya.
Agar bisa mendapatkan tomat beef dengan kualitas dan produksi yang tinggi, maka dimulai dari pembibitan sebagai langkah pertama. Benih tomat disemai dalam media tray dengan media tanam berupa arang sekam. Setelah itu, bibit dipindahkan ke dalam polybag berukuran 10 × 10 sentimeter setelah umur satu minggu.
Sirami dengan air, tapi tanpa tambahan nutrisi setiap hari selama satu minggu. Minggu berikutnya, selama dua minggu sebelum dipindahkan ke polybag berukuran 30 × 30 sentimeter, sebaiknya tanaman diberi larutan nutrisi AB Mix dengan kepekatan 0,5 mS.
Ketika menyusun polybag di dalam greenhouse, jarak antar-polybag diatur seluas 60 × 40 sentimeter. Batang tanaman dirambatkan pada seutas tali secara vertikal supaya memudahkan panen saat tinggi tanaman mencapai satu meter. Batang tanaman itu perlu juga dilengkungkan sebab tinggi batang bisa mencapai 4—5 meter.
Setelah 1,5 bulan atau kira-kira 40 hari dari polybag, tandan buah akan tumbuh pada ruas tanaman. Masing-masing tandan akan keluar dengan jarak 3 ruas. Dalam pertumbuhan tomat beef, penyerbukan mempunyai fungsi penting.
Penyerbukan dikerjakan manual dengan mengguncangkan tandan menggunakan tongkat yang dibelit busa. Hal itu dilakukan agar serbuk sari jatuh di kepala putik. Saat paling baik melakukan penyerbukan manual itu antara pukul 09.00—10.00, sebab saat itu kelopak bunga mekar secara sempurna.
Ketika tanaman telah berbuah seukuran kelereng, lakukanlah seleksi supaya buah tumbuh optimal, tidak saling menghimpit, dan seragam. Sisakan 4—5 buah setiap tandan.
Budidaya hidroponik memerlukan perlakuan yang tepat, termasuk pemberian nutrisi. Umumnya pemberian nutrisi ini dijalankan dengan metode irigasi tetes. Dalam keadaan suhu normal 26° C, pemberian nutrisi dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari.
Namun, ketika cuaca panas hingga 31° C, nutrisi diberikan 5 kali dalam sehari. Tingkat kepekatan nutrisi sebelum tanaman mengeluarkan buah sekitar 1—2 mS dan 3—5 mS. Dengan cara itu, produksi tomat beef bisa mencapai 3—4 kilogram per tanaman.