Pertanianku — Cara menanam wortel cukup mudah untuk dilakukan oleh pemula sekalipun. Budidaya wortel saat ini banyak dilakukan kerena banyaknya permintaan dari pasar. Sayuran yang banyak mengandung vitamin A dan vitamin C ini memang memiliki banyak manfaat.

Daerah yang cocok untuk menanam wortel, yaitu yang berada di ketinggian 1.000 m dpl. Dengan artian, tanaman ini bisa tumbuh subur di daerah dengan udara sejuk.
Selain itu, wortel akan bisa berkembang dengan baik bila ditanam di tanah yang gembur dan banyak mengandung humus. Sementara itu, tingkat keasaman tanah yang baik untuk budidaya wortel adalah 5,5—6,5 pH. Berikut ini ulasan tentang cara menanam wortel untuk pemula.
- Memilih bibit wortel yang berkualitas
Bibit merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya wortel. Kualitas benih yang ditanam akan sangat berpengaruh terhadap kualitas wortel yang dihasilkan. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, Anda bisa membelinya di toko-toko pertanian yang banyak menjual bibit tanaman. Jangan lupa untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa bibit tersebut.
- Menyiapkan lahan
Lahan yang akan ditanami wortel haruslah digemburkan terlebih dahulu. Anda bisa menggemburkannya dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman 40 sentimeter. Kondisi tanah gembur akan memberikan banyak ruang untuk umbi untuk bisa tumbuh dengan sempurna.
Selanjutnya, buat bedengan dengan ketinggian 20—30 sentimeter. Buat larikan di atas bedengan untuk menanam benih wortel, jarak antarlarikan sekitar 20 sentimeter dan kedalaman tanam 5 sentimeter. Pada saat membuat bedengan, campurlah tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar.
- Menanam benih wortel
Setelah lahan siap, Anda bisa mulai menanam benih wortel. Untuk 1 hektare lahan tanam, diperlukan sekitar 3—5 kilogram bibit wortel. Benih wortel berupa biji kecil-kecil yang cenderung menempel satu sama lain. Biji wortel memiliki serabut di permukaannya. Jadi, sebelum ditanam, sebaiknya digosok-gosok terlebih dahulu dengan tangan agar benih tidak saling menempel.
Setelah benih terpisah, taburkan benih tersebut di atas larikan kemudian tutup kembali dengan tanah. Apabila kondisi lahan kering, maka siram dengan air secukupnya sampai lahan menjadi lebih lembap. Tanaman wortel akan mulai tumbuh tunas ketika berusia 10 hari setelah masa tanam.
- Pemeliharaan
Dalam pemeliharaan tanaman wortel, salah satu yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan tanaman terhadap unsur hara. Berikan pupuk dengan dosis yang tepat untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada tanaman.
Untuk budidaya wortel organik, pemupukan menggunakan pupuk kandang, bisa juga mengombinasikan dengan pupuk organik cair. Bila Anda membudidayakan wortel non-organik, maka pemupukan bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan. Gunakan urea yang telah dicampur dengan KCL dengan perbandingan 2:1 sebanyak 300 kilogram untuk memenuhi kebutuhan 1 hektare lahan tanam.
Hati-hatilah dengan hama yang bisa menyerang tanaman Anda. Jenis hama yang sering dijumpai dalam budidaya wortel ialah ulat tanah dan kutu daun. Serangan hama ini bisa diatasi dengan menggunakan pestisida jenis furadan. Untuk menghentikan serangan hama kutu, Anda harus dilakukan rotasi jenis tanaman dan menyemprotnya dengan insektisida.
- Panen
Panen wortel bisa dilakukan dalam waktu 3 bulan dihitung sejak benih ditanam. Jangan sampai terlambat memanen, karena akan membuat umbi menjadi keras dan rasanya tidak enak.
Cara memanen wortel cukup sederhana, yakni dengan mencabut wortel kemudian cuci umbi dengan air hingga bersih. Batang di pangkal ubi bisa dipotong atau dibiarkan begitu saja, tergantung keinginan pasar.