Pertanianku — Rambutan merupakan buah tropis dan termasuk dalam buah musiman. Buah rambutan adalah buah yang tidak kalah populer dengan buah-buahan tropis yang lain. Karena itu, banyak yang menanam pohon dengan buah berbulu ini di halaman rumah. Adapun cara praktis menanamnya, yaitu dengan mencangkok pohon rambutan.

Mencangkok atau okulasi merupakan salah satu cara untuk mengembangbiakkan tanaman dengan lebih cepat ketimbang dengan cara generatif (biji). Selain itu, biasanya teknik mencangkok ini sangat cocok digunakan untuk mencangkok tanaman yang dibudidayakan di dalam pot.
Berikut ini langkah-langkah praktis yang bisa Anda tiru di rumah mengenai cara mencangkok pohon rambutan.
Alat-alat yang diperlukan untuk mencangkok
Untuk menerapkan teknik mencangkok pada pohon rambutan, Anda memerlukan beberapa bahan dan alat bantu seperti berikut.
- Pisau besar atau arit yang tajam
- Plastik tebal atau serabut kelapa
- Karet ban atau tali bekas
- Ember untuk menampung air
- Media tanam, berupa tanah subur, serbuk gergaji, dan pupuk kandang dengan perpaduan 1:1:1
Tata cara mencangkok pohon rambutan
Sebenarnya teknik mencangkok pohon rambutan bisa dilakukan dengan mudah dan bisa Anda tiru di rumah. Langkah-langkah yang harus Anda lakukan sebagai berikut.
- Pastikan pohon yang Anda pilih merupakan kualitas yang unggul.
- Pilih dahan atau ranting yang tidak terlalu kecil dan sekiranya bisa untuk dicangkok. Setelah itu, dahan tersebut disayat atau dikuliti dari bawah ke atas kira-kira panjangnya 15—20 cm.
- Bersihkan dahan yang sudah Anda kuliti sampai bersih menggunakan air hingga tidak ada kotoran atau lendir pohon yang tersisa.
- Tutupi dahan yang telah Anda belah tersebut dengan serabut kelapa atau plastik tebal dan bisa langsung diisi dengan tanah humus.
- Ikat rapat-rapat di kedua ujung belahan yang telah ditutupi plastik tebal dan diisi tanah humus tadi dengan tali karet ban.
- Berikan lubang-lubang kecil pada bagian tubuh plastik agar air bisa keluar dan tidak menimbulkan genangan air di dalam karena bisa membuat akar menjadi busuk.
Biasanya, setelah bulan-bulan pascamelakukan pencangkokan, akar-akar baru sudah mulai keluar dan mulai terlihat. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pohon dari hasil cangkok tersebut sudah siap tanam.