Pertanianku — Lebih baik mencegah daripada mengobati memang benar adanya, mencegah akan lebih mudah dengan modal yang lebih murah. Mencegah bibit penyakit di kandang ayam bisa dilakukan dengan biosekuriti atau sanitasi yang baik.
Penyemprotan disinfektan harus dilakukan pada semua unsur yang akan masuk ke kandang, baik berupa barang, kendaraan, pakan, maupun pekerja. Apabila sudah pernah terjadi kasus penyakit, penyemprotan harus dilakukan lebih ekstra, yaitu penyemprotan formalin sebanyak lima kali pengulangan.
Penyemprotan disinfektan sudah menjadi salah satu bagian biosekuriti yang harus dilakukan. Disinfekan tersebut harus dilengkapi dengan bak larutan yang disimpan di depan pintu masuk kandang untuk menyucihamakan alas kaki yang akan masuk ke kandang.
Kandang yang sudah selesai digunakan untuk memelihara ayam harus segera dibersihkan secara menyeluruh setelah ayam dipanen. Hal tersebut berguna agar anak ayam bisa langsung masuk ke kandang dengan aman dan nyaman.
Kandang yang baru saja digunakan akan memasuki “masa istirahat” selama minimal 14 hari setelah ayam dipanen. Selama masa istirahat tersebut, kandang akan dilakukan pembersihan secara menyeluruh agar siap digunakan kembali. Hal ini berguna untuk memutus siklus penyakit yang bisa menularkan ke anak ayam yang baru masuk.
Pada kandang postal atau kandang panggung yang sudah dimodifikasi menjadi kandang postal, pembersihan alas kandang ayam (campuran antara litter, kotoran, dan pakan ayam yang tercecer) akan jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan pembersihan pada kandang dengan sistem panggung.
Sebenarnya, pada kedua jenis kandang tersebut, proses pembersihan kandang akan lebih mudah. Namun, pada kandang panggung banyak kotoran menyelip di sela-sela alas kandang sehingga menyebabkan pekerja harus bekerja lebih ekstra untuk membersihkan tiap sela alas kandang.
Selama masa istirahat, kandang harus dibersihkan secara detail. Sebab, kandang harus dalam keadaan yang optimal untuk menghasilkan pertumbuhan ayam yang sehat dan optimal. Tidak hanya kandang, Anda juga harus membersihkan seluruh peralatan yang digunakan, seperti alat pakan, minum, tirai, dan lain-lain. Seluruh peralatan harus dibersihkan dengan deterjen.
